Meski begitu, Taylor Swift memberikan alternatif yang lebih optimis. Refrain "You saved my heart from the fate of Ophelia" berulang sebagai mantra penyembuhan.
Seolah mengingatkan pendengar bahwa kesedihan tidak harus berakhir dalam kehancuran. Ada jalan lain selain tenggelam. Yakni kesempatan untuk bangkit dan diselamatkan.
BACA JUGA:Lagi Patah Hati atau Overthinking? Taylor Swift Punya Lagu Buat Semua Mood
BACA JUGA:Karma, Refleksi Taylor Swift tentang Balasan, Cinta, dan Harga Diri
Lewat lagu itu, Taylor Swift tidak hanya menghidupkan kembali kisah klasik. Tetapi juga membingkainya ulang dengan perspektif modern.
The Fate of Ophelia menjadi refleksi perempuan masa kini. Khususnya bagi mereka yang kerap menghadapi cinta, tekanan, dan kehilangan, namun tetap memiliki peluang untuk pulih.
Seperti showgirl yang berdiri di panggung, ada kehidupan di balik tirai. Penuh luka, tetapi juga penuh harapan. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Surabaya.