Runtuhnyabangunan 4 lantai itu memunculkan dugaan adanya kelalaian dalam proses pembangunan. Sejumlah kalangan menilai perencanaan yang lemah serta metode kerja yang tidak sesuai standar bisa menjadi faktor penyebab.
Namun, Nanang menegaskan kesimpulan final tetap menunggu analisis ahli konstruksi.
BACA JUGA:Jenazah Santri Al-Khoziny Ditemukan Bersujud di Bawah Reruntuhan Musala
BACA JUGA:Tim DVI Identifikasi Dua Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny
Selain santri dan pengurus pesantren, sejumlah pekerja bangunan juga termasuk dalam daftar korban.
“Kami membagi pendataan tiga kluster: santri, pengurus, dan pegawai yang merenovasi gedung. Data ini penting untuk memastikan siapa saja yang masih hilang,” ucap Nanang. (*)