HARIAN DISWAY - SMPN 1 Surabaya resmi kembali ke pentas DBL Indonesia setelah tujuh tahun absen. Spensa (sebutan SMPN 1 Surabaya) meraih kemenangan 19-10 kontra SMPN 21 Surabaya, Jumat, 3 Oktober 2025.
Namun, kemenangan itu menyimpan banyak momen spesial. Comeback Spensa jadi lebih istimewa karena bertepatan dengan hari ulang tahun sang kepala sekolah, Eko Widayani.
Ia hadir di tribun, duduk berdampingan dengan orang tua siswa, menyaksikan langsung anak-anak didiknya membuktikan bahwa waktu tak pernah menghapus api juang.
BACA JUGA:Skuad DBL Indonesia All-Star 2025 Siap Saksikan Pertandingan Bersejarah WNBA
BACA JUGA:Belajar dari Pelatih Pribadi Pemain NBA, Skuad DBL Indonesia All-Star Siap Beraksi di AS!
SMPN 21 Surabaya berhasil mengalahkan SMPN 21 Surabaya 19-10 di JRBL, Jumat, 3 Oktober 2025-DBL Indonesia-
"Anak-anak main lepas, tidak demam panggung. Ini awal yang luar biasa," terangnya. Yang membuat laga itu semakin menarik adalah pemain Spensa menulis "Pray for Ponpes Al Khoziny" di sepatu mereka.
Sebuah pesan yang ditujukan untuk musibah ambruknya mushola di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo pada Senin sore, 29 September 2025 masih menyisakan luka mendalam.
Banyak korban yang usianya tak jauh berbeda dengan para pelajar. "Kami merasa sedih, karena mereka seperti kami," ujar M. Zidane F.R Rahmatullah, bintang muda Spensa. Ia mencetak enam poin.
Salah satu orang tua pemain, Valdiano Widyantoro Putra, adalah petugas BPBD Surabaya yang turut terlibat dalam evakuasi. Cerita-cerita dari lapangan bencana itulah yang menginspirasi tim untuk menyampaikan dukungan melalui cara mereka sendiri.
BACA JUGA:Belajar dari Pelatih Pribadi Pemain NBA, Skuad DBL Indonesia All-Star Siap Beraksi di AS!
BACA JUGA:Mantan Atlet Basket Indonesia, Mega Perdana Dampingi Student Athlete DBL Indonesia All-Star
Pertandingan sendiri berlangsung sengit. Spendusa sempat memberi perlawanan di kuarter pertama, tapi Spensa tampil disiplin.
Strategi matang, konversi foul, dan eksploitasi turnover lawan menjadi kunci kemenangan. Tak hanya tim putra, tim putri Spensa juga sukses mengamankan kemenangan 15-7 atas SMP Angelus Custos.
Dengan dukungan guru, orang tua, dan semangat kolektif, Spensa membuktikan bahwa olahraga bukan hanya soal menang atau kalah. (*)