Bagi Lewandowski, musim ini belum berjalan ideal. Di usia 37 tahun, posisinya sebagai penyerang utama mulai digeser oleh Ferran Torres. Padahal, ia sempat menunjukkan kebangkitan dengan mencetak gol beruntun melawan Real Oviedo dan Real Sociedad. Namun, performanya menghilang ketika menghadapi Sevilla.
Dengan pengalaman dan statusnya sebagai pemain senior, Lewandowski diharapkan bisa menjadi panutan saat Barcelona kembali berkompetisi nanti. El Clasico yang semakin dekat membuat tanggung jawabnya kian besar, tidak hanya untuk mencetak gol, tapi juga memimpin rekan-rekannya keluar dari krisis.
Di tengah tekanan, dukungan internal terhadap Flick dan komitmen para pemain untuk memperbaiki diri menunjukkan bahwa Barcelona masih bersatu. Kini, tantangannya adalah membuktikan bahwa kata-kata itu bisa diwujudkan di lapangan.
*) Mahasiswa magang Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya