Kekalahan besar dari Sevilla tak hanya menimbulkan sorotan terhadap para pemain, tapi juga meningkatkan tekanan terhadap pelatih Hansi Flick. Sebagai manajer baru yang diharapkan membawa stabilitas.
Hansi Flick kini menghadapi tekanan penuh dari publik dan media. Namun, laporan dari SPORT menyebutkan bahwa manajemen Barcelona masih memberikan dukungan penuh kepada sang pelatih asal Jerman.
Tidak ada kepanikan di ruang ganti maupun di dewan direksi klub. Presiden Joan Laporta dikabarkan tetap percaya pada proyek jangka panjang yang dibangun Flick. Bahkan, Laporta dikabarkan sempat berbincang langsung dengan Flick dalam penerbangan pulang dari Sevilla untuk menyampaikan dukungan pribadi.
Pertemuan itu disebut berjalan positif. Klub memilih untuk tidak bereaksi secara berlebihan terhadap dua kekalahan beruntun di dua ajang berbeda, melainkan menjadikannya kesempatan untuk menganalisis apa yang harus diperbaiki.
BACA JUGA:Rating Pemain PSG yang Hajar Barcelona 2-1, Achraf Hakimi-Nuno Mendes Menyala!
BACA JUGA:Rating Pemain Barcelona yang Dihajar PSG 1-2: Pedri dan Lamine Yamal Tetap Bersinar
Flick pun tidak lari dari tanggung jawab. Ia secara terbuka mengakui kesalahan tim, baik secara individu maupun kolektif, dan berjanji akan memperbaikinya.
“Kami tahu ini bukan performa yang kami inginkan. Tapi saya yakin kami bisa membalikkan situasi ini. Kekalahan juga bisa menjadi kesempatan untuk belajar dan tumbuh,” ucap Flick seperti dikutip SPORT.
Sang pelatih berencana memanfaatkan jeda internasional untuk membenahi organisasi pertahanan dan pola pressing yang selama ini menjadi masalah utama. Di dalam klub, masih ada keyakinan bahwa situasi ini hanya fase sementara. Pihak manajemen bahkan menilai kondisi saat ini mirip dengan awal musim lalu, ketika hasil buruk di awal akhirnya berbalik menjadi laju positif di pertengahan musim.
Refleksi Lewandowski dan Tantangan ke Depan
Robert Lewandowski main buruk dalam laga tandang Barcelona vs Sevilla, Minggu 5 Oktober 2025--Getty Images
Salah satu pemain yang turut menjadi sorotan dalam kekalahan ini adalah Robert Lewandowski. Penyerang veteran itu, yang kembali mendapat kesempatan sebagai starter, gagal memanfaatkan peluang emas saat mengeksekusi penalti di babak kedua ketika skor masih 2-1. Momen itu menjadi titik balik yang menutup peluang Barcelona untuk bangkit.
Berbicara kepada media saat bergabung dengan timnas Polandia, Lewandowski mengakui rasa kecewanya namun berusaha mengambil pelajaran dari hasil tersebut.
“Sudah umum terjadi pertandingan seperti kemarin. Itulah sepak bola. Tidak selalu berjalan sesuai keinginan kita. Penalti yang gagal adalah bagian dari permainan,” ujar sang striker.
“Rasanya menyakitkan, tapi saya harap kami bisa bereaksi positif. Situasi seperti ini bisa membuat kami lebih kuat. Kami sangat ingin membalasnya dan harus membuktikan itu di lapangan,” tutupnya
BACA JUGA:Barcelona vs PSG 1-2: Tanpa Dembele, Luis Enrique Permalukan Mantan Klub
BACA JUGA:Barcelona vs PSG: Bayang-Bayang ‘Remontada’ 2017 Sambut Duel di Liga Champions