Ketertarikan United didasari oleh dua hal: kemampuan teknis Raphinha yang sudah teruji dan pengalaman sebelumnya di Liga Inggris. Sebelum bergabung dengan Barcelona pada 2022, ia tampil impresif bersama Leeds United.
Ia dikenal sebagai winger eksplosif dengan kemampuan dribel tinggi dan visi menyerang tajam. Keberhasilan adaptasinya di Inggris membuat United yakin bahwa ia bisa langsung memberi dampak besar di Old Trafford.
Selain itu, Manchester United tengah mengalami fase transisi besar. Mereka ingin menata ulang skuad dan mencari pemain yang bisa menjadi simbol perubahan.
BACA JUGA:Barcelona dan Hansi Flick Tetap Percaya Diri Walau Telan Kekalahan Beruntun
BACA JUGA:Manchester United Dapatkan Wonderkid Kolombia Cristian Orozco: Masih 17 Tahun!
Dalam konteks ini, Raphinha dianggap bukan sekadar pemain sayap, melainkan figur pemimpin baru di lapangan, seseorang yang mampu mengangkat moral tim dan memberi inspirasi bagi rekan-rekannya.
Sumber internal klub bahkan menyebutkan bahwa manajemen tidak segan mengeluarkan dana besar demi mewujudkan transfer ini.
Mereka melihat perekrutan Raphinha sebagai investasi strategis yang dapat meningkatkan daya saing klub, baik secara teknis maupun komersial.
Bagi United, transfer ini akan menjadi langkah simbolik untuk menunjukkan bahwa mereka masih mampu bersaing di level tertinggi, baik di Inggris maupun Eropa.
Harga Fantastis dan Posisi Barcelona
Rating pemain Barcelona yang hajar Real Madrid 4-3, Yamal-Raphinha top! -Lluis Gene -AFP
Barcelona, di sisi lain, menegaskan sikap yang sangat jelas: Raphinha tidak dijual. Klub telah memasang harga tinggi sebesar EUR120 juta (Rp 2,3 trilun) sebagai bentuk perlindungan terhadap aset berharga mereka.
Nilai ini bukan hanya mencerminkan kemampuan sang pemain, tetapi juga posisi tawar Barcelona yang ingin menunjukkan bahwa mereka tidak akan mudah melepas pilar utama, terutama di era Flick yang baru mulai stabil.
Kontrak panjang hingga 2028 memperkuat posisi tawar klub.
Raphinha adalah bagian dari struktur kepemimpinan baru di ruang ganti, sekaligus menjadi teladan bagi para pemain muda seperti Lamine Yamal dan Fermin Lopez.
Kehadirannya tidak hanya penting secara teknis, tetapi juga dalam menjaga kultur kompetitif di skuad.
Karena itu, setiap tawaran yang datang akan dievaluasi dengan sangat hati-hati oleh dewan direksi klub.