“Mereka berteriak dan berlari,” kata Wes Caasi kepada AFP.
Warga lainnya, Nice Eugenio, mengaku gempa susulan memadamkan listrik di lingkungannya.
“Hanya berlangsung beberapa detik, tapi sangat kuat. Saya hampir pingsan karena ketakutan,” kata Nice Eugenio.
Kantor seismologi Filipina mencatat lebih dari 300 gempa susulan sejak gempa pertama, dan memperingatkan bahwa aktivitas seismik di wilayah tersebut masih mungkin terjadi selama beberapa minggu ke depan.
BACA JUGA:Gempa M 6,0 Guncang Sumenep, Getarannya Terasa hingga Surabaya, Bali dan Lombok
Filipina memang rawan gempa karena terletak di atas “Cincin Api Pasifik”, jalur aktivitas seismik yang membentang dari Jepang hingga Asia Tenggara dan sekeliling Samudra Pasifik.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa pada tahun 1976, gempa berkekuatan 8,0 magnitudo di Mindanao memicu tsunami yang menewaskan atau membuat hilang sekitar 8.000 orang, menjadikannya bencana alam paling mematikan di Filipina.(*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura|