Seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, atau saham. Dengan modal mulai Rp10 ribu, investor sudah bisa memiliki portofolio investasi yang terdiversifikasi.
2. Emas Digital
Kini, emas tidak hanya bisa dibeli dalam bentuk fisik. Tapi juga digital melalui berbagai aplikasi. Dengan sistem itu, pengguna dapat menabung emas sedikit demi sedikit. Tanpa harus membeli dalam jumlah besar sekaligus.
3. Saham atau Investasi Mikro Saham
Berkat aplikasi investasi yang ramah pengguna, investor pemula kini bisa membeli sebagian kecil saham dari perusahaan besar. Itu memungkinkan siapa pun untuk ikut memiliki saham tanpa harus mengeluarkan jutaan rupiah.
BACA JUGA:Cara Investasi Emas di Pegadaian, Buka Cicilan Mulai Rp50 Ribu per Bulan
BACA JUGA:Ragam Investasi yang Bisa Dicoba Gen Z, Mulai Saham, Reksadana, atau Nabung Emas
4. Obligasi Ritel (ORI dan Sukuk Ritel)
Pemerintah secara rutin menerbitkan obligasi ritel yang dapat dibeli mulai dari Rp1 juta. Keuntungan dari obligasi tidak hanya berupa imbal hasil tetap. Tetapi juga membantu membiayai pembangunan nasional.
5. Peer-to-Peer (P2P) Lending
Melalui P2P lending, kita dapat memberikan pinjaman kepada individu atau pelaku UMKM dengan imbal hasil menarik.
Namun, perlu diperhatikan bahwa risiko di instrumen itu juga lebih tinggi. Sehingga penting untuk menyeleksi platform dan penerima pinjaman dengan hati-hati.
Kecil Sekarang, Besar di Masa Depan
5 aplikasi top buat investasi saham AS langsung dari Indonesia:--Istimewa
Kunci utama investasi kecil adalah konsistensi. Banyak orang gagal bukan karena tidak punya modal. Melainkan karena tidak disiplin.
BACA JUGA:Ragam Investasi yang Bisa Dicoba Gen Z, Mulai Saham, Reksadana, atau Nabung Emas
BACA JUGA:Perbandingan Investasi Emas Digital dan Fisik, Ketahui Mana yang Lebih Cuan
Misalnya, dengan menyisihkan Rp20.000 per hari setara harga secangkir kopi, seseorang bisa mengumpulkan Rp600.000 per bulan. Jika uang itu diinvestasikan secara rutin, hasilnya bisa signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Contohnya, jika seseorang menginvestasikan Rp500.000 per bulan di reksa dana dengan rata-rata imbal hasil 10% per tahun, dalam waktu 10 tahun total investasinya bisa berkembang menjadi lebih dari Rp100 juta.
Hal tersebut membuktikan bahwa investasi kecil bisa memberi dampak besar. Itu bila dilakukan dengan tekun dan sabar.
Belajar dan Memahami Risiko
Ilustrasi Investasi --Pixabay/geralt