Peran kecilnya dalam Black Friday (2007) dan Peepli Live (2010) mulai menarik perhatian para kritikus. Baru setelah Gangs of Wasseypur (2012), dunia benar-benar melihat siapa Nawazuddin Siddiqui sesungguhnya.
BACA JUGA:Sinopsis Film OTHER, Saat Rumah Masa Kecil Menjadi Sumber Mimpi Buruk
BACA JUGA:Sinopsis Dongji Rescue, Kisah Heroik Nelayan Tiongkok Selamatkan Tawanan Perang Inggris
Kariernya terus menanjak dengan film-film seperti The Lunchbox, Badlapur, Raman Raghav 2.0, dan Manto. Ia juga tampil di serial Netflix Sacred Games (2018), yang memperluas pengaruhnya ke dunia internasional.
Dalam Thamma, Nawaz memerankan Yakshasan, vampir kuno yang menjadi pusat konflik mistis. Peran itu memberinya kesempatan untuk kembali mengeksplorasi sisi gelap dan kompleks manusia.
4. Paresh Rawal (Ram Bajaj Goyal)
5 Profil pemeran film Thamma. Foto: Paresh Rawal berperan sebagai Ram Bajaj Goyal.--Maddock Films
Paresh Rawal lahir pada 30 Mei 1955 di Mumbai, dan sudah menjadi aktor legendaris Bollywood. Bagaimana tidak? Kariernya sudah membentang dari dekade 1980-an, dan masih eksis hingga sekarang.
Perannya dalam film Naam (1986) membuatnya mendapat pengakuan luas. Dalam dekade berikutnya, Paresh menjadi salah seorang wajah paling dikenal di layar lebar, baik sebagai penjahat tangguh maupun karakter komedi penuh warna.
BACA JUGA:Sinopsis Film Horor Good Boy, Teror Supernatural dari Sudut Pandang Anjing Peliharaan
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Film Horor Good Boy, Syuting Tergantung Mood si Anjing
Ia terus mengambil peran menantang di layar lebar. Seperti dalam Oh My God!, Sanju, dan The Storyteller. Menunjukkan bahwa pengalaman panjangnya membuat setiap penampilannya selalu berkelas.
Dalam Thamma, Paresh Rawal membawa nuansa jenaka sekaligus emosional sebagai Ram Bajaj Goyal, ayah Alok. Ia menjadi penyeimbang dan comic relief di tengah kisah gelap dan mistis.
5. Sathyaraj (Elvis Karim Prabhakar)
5 Profil pemeran film Thamma. Foto: Sathyaraj berperan sebagai Elvis Karim Prabhakar.--Maddock Films
Sathyaraj, aktor kelahiran pada 3 Oktober 1954, juga tidak kalah legendaris. Sejak kuliah, Sathyaraj mulai menjalin kecintaan terhadap seni panggung dan peran-peran dramatis.
Awal kariernya di dunia film dimulai dengan peran-peran kecil dan antagonis. Kodugal Illaatha Kolangal dianggap sebagai salah satu debut layar kecilnya.
BACA JUGA:Sinopsis Tron: Ares, Ketika Invasi Program AI Canggih Mengguncang Dunia Nyata