Tegas! Prabowo Sebut Menteri Nakal 3 Kali Diperingatkan, Kalau Bandel Langsung Dipecat

Minggu 19-10-2025,09:14 WIB
Reporter : Ashlaha Nafsiya*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY – Presiden Prabowo Subianto telah mentapkan aturan, bawa akan memberikan tiga kali peringatan kepada para menteri Kabinet Merah Putih yang melakukan kesalahan sebelum akhirnya diganti atau di-reshuffle dari jabatannya.

Hal itu disampaikan Presiden Prabowo saat memberikan sambutan dalam Sidang Senat Terbuka dan Dies Natalis Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Convention Centre, Bandung, Sabtu, 18 Oktober 2025.

“Satu kali peringatan masih nakal, masih enggak mau dengar, dua kali peringatan, tiga kali apa boleh buat reshuffle. Harus diganti karena demi negara, bangsa, dan rakyat tidak boleh ada rasa kasihan. Yang kasihan rakyat Indonesia,” ujar Prabowo di hadapan ribuan civitas akademika UKRI.

Presiden mengatakan, pada dasarnya para menteri dan pejabat di bawah kepemimpinannya merupakan sosok-sosok hebat dan berdedikasi tinggi. 

Namun, ia mengakui tetap ada satu atau dua orang yang “nakal” dan perlu ditegur secara langsung. Menurutnya, tindakan tegas dilakukan bukan karena dendam, melainkan demi kepentingan rakyat.

BACA JUGA:Ulang Tahun ke-74, Presiden Prabowo Subianto Banjir Ucapan dari Jokowi, Gibran, hingga Anies Baswedan

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyinggung contoh sikap integritas dari Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana yang mengembalikan Rp70 triliun anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) karena khawatir tidak terserap hingga akhir tahun. 

Presiden menilai langkah tersebut mencerminkan tanggung jawab yang patut diteladani.

“Bisa saja beliau bikin proyek untuk menghabiskan anggaran itu, tapi beliau pilih kembalikan karena takut tidak terserap. Itu contoh yang saya apresiasi,” ujarnya.

Selain itu, Prabowo mengungkapkan dirinya terkadang memberikan anggaran lebih besar dari yang diajukan para menteri. Ia mencontohkan, jika ada menteri yang meminta Rp5 triliun, ia bisa saja memberikan Rp10 triliun, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap program yang bermanfaat bagi rakyat.

“Boleh tanya menteri-menteri saya, kadang mereka minta Rp5 triliun, saya kasih Rp10 triliun. Bayangkan, kapan ada presiden kayak begitu,” kata Prabowo disambut tepuk tangan hadirin.

BACA JUGA:IndoStrategi Ungkap Kinerja Kabinet Merah Putih Masih Perlu Konsolidasi

Presiden menambahkan, dirinya tidak gentar meskipun keputusan tegas tersebut dapat menimbulkan ketidaksenangan dari pihak yang diganti. Ia menegaskan bahwa yang terpenting baginya adalah kepercayaan dan dukungan rakyat Indonesia.

“Saya dikasih peringatan, ‘Pak, hati-hati, mereka bisa bayar demo.’ Saya enggak peduli. Yang penting rakyat Indonesia mendukung saya, saya tidak ragu-ragu,” tegasnya.

Pernyataan Prabowo ini memperlihatkan sikap kepemimpinan yang disiplin dan berorientasi pada tanggung jawab publik.

Kategori :