Pemerintah juga telah menambah anggaran MBG sebesar Rp100 triliun di awal 2025. Tambahan itu berasal dari hasil efisiensi kementerian dan lembaga lain. “Dan 100 triliun saya tambahkan dari Rp71 triliun (pagu APBN untuk BGN), saya tambahkan Rp100 triliun,” ujar Prabowo.
Namun, kata Prabowo, pembangunan 30.000 dapur MBG di seluruh Indonesia bukan hal mudah.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana pun menilai sebagian anggaran tidak perlu digunakan karena waktu dan sumber daya terbatas, sehingga dikembalikan ke kas negara.
Prabowo juga memuji langkah yang mengembalikan Rp70 triliun anggaran MBG karena tidak terserap seluruhnya. Ia menilai tindakan itu sebagai teladan integritas dan tanggung jawab yang langka di kalangan pejabat negara.
BACA JUGA:Uji Diskresi Program MBG
BACA JUGA:BGN Minta Evaluasi Menu MBG setelah Viral Pangsit Goreng di SD Depok
“Jadi Rp70 triliun beliau kembalikan. Ini saya kira dalam sejarah Republik Indonesia hampir nggak pernah terjadi,” ujarnya.
Sebab, imbuhnya, sebagian besar pejabat justru berupaya menghabiskan anggaran menjelang akhir tahun, bukan mengembalikannya. Biasanya mulai November, pejabat menghabis-habiskan uang, mencari kegiatan untuk menghabiskan anggaran.
Prabowo memastikan anggaran Rp70 triliun tersebut akan dimanfaatkan untuk membantu masyarakat kecil. Terutama membantu desa-desa, nelayan, dan semua yang membutuhkan. (*)