HARIAN DISWAY - Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan berlangsung setahun pada 20 Oktober nanti. Sudah banyak program terobosan yang sedang berjalan. Salah satunya program andalannya, Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diluncurkan pada 6 Januari 2025.
Program MBG itu banyak mendapat pujian. Sebab, dinilai bisa menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam menyambut Indonesia Emas 2045. Tetapi, belum setahun berlangsung, program MBG pun tak luput dari kritikan.
Anda sudah tahu, kasus keracunan turut menghantui berlangsungnya program tersebut. Ribuan pelajar menjadi korban. Sejumlah kalangan juga mendesak agar program MBG dihentikan sementara.
BACA JUGA:BEM Nusantara Jatim Desak Evaluasi Total Program MBG, Ini 4 Tuntutannya!
Prabowo pun tak mau menutup mata. Baginya, program sebesar MBG memang wajar menghadapi kendala di awal. Namun, ia mengklaim tingkat keberhasilan sangat tinggi, mencapai 99,99 persen.
Pernyataan itu disampaikan saat Sidang Senat Terbuka Wisuda 521 Sarjana Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Convention Centre, Bandung, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Menurutnya, dari 1,4 miliar porsi makanan yang telah dibagikan, hanya sekitar 8.000 kasus keracunan yang tercatat. “Yang keracunan makan 8.000 kurang lebih. Jadi, kalau diambil statistik adalah 0,0007 atau 0,0008 artinya program ini 99,99 persen berhasil,” ujar Prabowo.
BACA JUGA:Draf Perpres MBG Sudah di Meja Presiden, Kapan Disahkan?
BACA JUGA:Tutup PKN II Angkatan XII, Gubernur Khofifah Ajak Peserta Wujudkan Ketahanan Pangan, MBG, dan KDKMP
Prabowo menyentil sebagian pihak yang terus mengkritik pelaksanaan program tersebut secara tidak proporsional. Baginya, sebagian kritik hanya menyoroti insiden kecil tanpa melihat manfaat besar yang dirasakan jutaan anak Indonesia.
“Sampai sekarang, ada beberapa ribu anak yang sakit perut, keracunan makan, tapi yang dibesarkan adalah keracunan, seolah-olah program ini harus dihentikan,” ujarnya.
Dari catatannya, sebanyak 36,2 juta penerima manfaat telah menikmati MBG dengan distribusi mencapai 1,4 miliar porsi di seluruh Indonesia. Prabowo berkomitmen untuk terus menyempurnakan program agar lebih aman dan bermanfaat bagi generasi muda, terutama anak sekolah di pelosok tanah air.
BACA JUGA:BPJS Tanggung Biaya Pengobatan Korban Keracunan MBG Dengan 2 Syarat
BACA JUGA:Program MBG di Banjar Diduga Sebabkan 75 Orang Keracunan