HARIAN DISWAY - Data telah menjadi bahasa universal yang menyatukan dunia. Dari tren media sosial hingga kebijakan publik, segalanya kini berlandaskan pada angka dan fakta.
Statistik bukan lagi sekadar bidang yang dikuasai oleh para analis, tetapi bagian dari kehidupan sehari-hari yang membantu kita untuk memahami dunia dengan lebih objektif. Inilah semangat yang dirayakan setiap lima tahun sekali pada 20 Oktober dalam memperingati Hari Statistik Sedunia (World Statistic Day).
Sejarah dan Latar Belakang Hari Statistik Sedunia
Peringatan Hari Statistik Sedunia pertama kali disahkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui resolusi A/RES/64/267 pada 3 Juni 2010.
BACA JUGA: Dinas Kominfo Pasuruan Gelar FGD Penyusunan Data Statistik untuk Menjamin Akurasi Kebijakan
BACA JUGA: Dampak Investigasi PPATK, Kemensos Hapus Ratusan Ribu Data Penerima Bansos
HARI STATISTIK SEDUNIA pertama kali dirayakan secara global pada 20 Oktober 2010, menandai berdirinya pondasi penting dalam pengakuan terhadap peran penting statistik bagi pembangunan dunia. -cofotoisme-Istock
Hari Statistik Sedunia pertama kali dirayakan secara global pada 20 Oktober 2010, menandai berdirinya fondasi penting dalam pengakuan terhadap peran penting statistik bagi pembangunan dunia.
Sejak saat itu, setiap 5 tahun sekali, dunia bersatu untuk menyoroti kontribusi data dan para ahli statistik yang bekerja di balik layar demi kemajuan umat manusia.
Tema Hari Statistik Sedunia 2025
Tahun ini menjadi edisi keempat perayaan global dengan tema Quality Statistics and Data for Everyone atau Statistik dan Data Berkualitas untuk Semua.
BACA JUGA: Garis Kemiskinan Hanya Rp 20 Ribu Sehari, Publik Ragukan Data BPS
BACA JUGA: Musrenbang Kota Pasuruan Berbasis Data Empiris dan Evaluasi Berkala
Tema tersebut menyoroti pentingnya data yang kredibel, mudah diakses, dan inklusif agar setiap individu dapat merasakan manfaat dari informasi yang akurat.
Dalam konteks kehidupan modern, data bukan hanya untuk para ekonom atau ilmuwan, melainkan untuk siapa pun yang ingin membuat keputusan yang tepat, mulai dari pemerintah hingga masyarakat biasa.