Data Akurat untuk Dunia Lebih Baik: Makna di Balik Hari Statistik Sedunia 2025

Data Akurat untuk Dunia Lebih Baik: Makna di Balik Hari Statistik Sedunia 2025

Hari Statistik Sedunia dirayakan tanggal 20 Oktober setiap 5 tahun sekali. -nespix-Istock

HARIAN DISWAY - Data telah menjadi bahasa universal yang menyatukan dunia. Dari tren media sosial hingga kebijakan publik, segalanya kini berlandaskan pada angka dan fakta.

Statistik bukan lagi sekadar bidang yang dikuasai oleh para analis, tetapi bagian dari kehidupan sehari-hari yang membantu kita untuk memahami dunia dengan lebih objektif. Inilah semangat yang dirayakan setiap lima tahun sekali pada 20 Oktober dalam memperingati Hari Statistik Sedunia (World Statistic Day).

Sejarah dan Latar Belakang Hari Statistik Sedunia

Peringatan Hari Statistik Sedunia pertama kali disahkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui resolusi A/RES/64/267 pada 3 Juni 2010.

BACA JUGA: Dinas Kominfo Pasuruan Gelar FGD Penyusunan Data Statistik untuk Menjamin Akurasi Kebijakan

BACA JUGA: Dampak Investigasi PPATK, Kemensos Hapus Ratusan Ribu Data Penerima Bansos


HARI STATISTIK SEDUNIA pertama kali dirayakan secara global pada 20 Oktober 2010, menandai berdirinya pondasi penting dalam pengakuan terhadap peran penting statistik bagi pembangunan dunia. -cofotoisme-Istock

Hari Statistik Sedunia pertama kali dirayakan secara global pada 20 Oktober 2010, menandai berdirinya fondasi penting dalam pengakuan terhadap peran penting statistik bagi pembangunan dunia.

Sejak saat itu, setiap 5 tahun sekali, dunia bersatu untuk menyoroti kontribusi data dan para ahli statistik yang bekerja di balik layar demi kemajuan umat manusia.

Tema Hari Statistik Sedunia 2025

Tahun ini menjadi edisi keempat perayaan global dengan tema Quality Statistics and Data for Everyone atau Statistik dan Data Berkualitas untuk Semua.

BACA JUGA: Garis Kemiskinan Hanya Rp 20 Ribu Sehari, Publik Ragukan Data BPS

BACA JUGA: Musrenbang Kota Pasuruan Berbasis Data Empiris dan Evaluasi Berkala

Tema tersebut menyoroti pentingnya data yang kredibel, mudah diakses, dan inklusif agar setiap individu dapat merasakan manfaat dari informasi yang akurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: