Munas VI Forum Lingkar Pena Teguhkan Literasi dan Spirit Kemanusiaan Nasional

Senin 20-10-2025,20:57 WIB
Reporter : Abdul Syakir Rasyid*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Forum Lingkar Pena (FLP) resmi membuka kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI di Gedung Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Surabaya pada Jumat, 17 Oktober 2025 yang akan berlangsung hingga 19 Oktober 2025.

Sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi dalam struktur organisasi FLP, Munas dilaksanakan setiap empat tahun sekali.

Tahun 2025 ini menandai pelaksanaan keenam kalinya sejak FLP berdiri. Kegiatan ini juga menjadi wadah silaturahmi dan refleksi atas kiprah panjang FLP dalam dunia literasi Indonesia.

Acara pembukaan Munas diawali dengan penampilan Tari Wastra Karapan, persembahan dari para siswi SDN Kebonsari, Pasuruan. Tarian tradisional tersebut menggambarkan semangat budaya lokal yang selaras dengan nilai-nilai FLP itu sendiri, berakar pada kearifan bangsa dan menjunjung tinggi kreativitas.

S. Gegge Mappangewa, selaku Ketua Umum FLP, yang lebih akrab disapa Daeng, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh delegasi yang telah hadir dengan penuh antusias.

Ia menekankan pentingnya Munas sebagai momentum untuk memperkuat komitmen dan memperbarui semangat dalam berkarya.

BACA JUGA:IPI Kota Surabaya Gelar Seminar Nasional dan Musda: Refleksi Literasi dan Regenerasi Kepemimpinan

“Saya bangga dengan semangat para anggota FLP yang terus berkiprah di dunia literasi. Banyak di antara kita yang turut mewarnai ajang-ajang nasional, seperti Gerakan Literasi Nasional (GLN),” ujar Daeng.

Menutup sambutannya, Daeng juga menyinggung motto khas FLP, “Berbakti, Berkarya, Berarti,” yang dalam konteks Munas VI ia ubah menjadi seruan penuh semangat: “Munas atau Mati.” Ungkapan tersebut disambut tawa dan tepuk tangan peserta sebagai simbol tekad bersama untuk menjaga keberlangsungan organisasi.


Forum Lingkar Pena (FLP) resmi membuka kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI di Gedung Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Surabaya pada Jumat, 17 Oktober 2025 yang akan berlangsung hingga 19 Oktober 2025.--FLP

Acara pembukaan juga menghadirkan tausiyah literasi dari Habiburrahman El Shirazy, atau yang akrab disapa Kang Abik. Dalam kesempatan tersebut, Kang Abik mengajak para peserta untuk merenungkan kembali makna literasi dari sudut pandang spiritual, dengan merujuk pada firman Allah Swt.

“Tidak ada gunanya literasi jika tidak untuk kemanusiaan, tidak untuk memanusiakan manusia. Sebab manusia diciptakan untuk merdeka,” ujarnya penuh penekanan. Ia juga menambahkan bahwa “FLP juga boleh disebut Forum Lingkar Pesantren. Santri mengabdi kepada kiai bukanlah sebuah perbudakan,” tambahnya.

BACA JUGA:Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat, Gubernur Khofifah Dukung Penuh FinExpo dan IIFS 2025

Ekawati Rahayu, S.H., Staf Ahli Walikota Surabaya Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Surabaya sebagai tempat Musyawarah Nasional FLP.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiata Munas VI Forum Lingkar Pena, digelar Seminar Nasional bertajuk “Literasi (untuk) Kemanusiaan dan Realitas Politik Global.” Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber ternama, yaitu Dr. Saiful Bahri, Lc., M.A. dan Dr. Maimon Herawati, S.Sos., M.Litt.

Kategori :