HARIAN DISWAY - Polio termasuk salah satu penyakit menular yang mengancam jiwa. Terutama jika menjangkiti anak-anak di bawah usia lima tahun.
Walaupun telah diberantas oleh World Health Organization (WHO) pada 1988, penyakit tersebut masih menjadi ancaman. Karena penularannya yang sangat mudah.
Setiap 24 Oktober, dunia memperingati Hari Polio Sedunia. Dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat global tentang penyakit tersebut.
Selain itu, peringatan tersebut juga menjadi wadah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya vaksinasi. Sebagai cara efektif mencegah polio.
BACA JUGA: Kenali Pentingnya Vaksin Polio untuk Melindungi Anak dari Kelumpuhan
BACA JUGA: Kondisi Apokaliptik, WHO dan UNICEF Tetap Lanjutkan Vaksinasi Polio di Gaza
Sejarah Hari Polio Sedunia
Hari Polio Sedunia ditetapkan pada 2002, bertepatan dengan hari lahir Jonas Salk.-unicef.org-website
Hari Polio Sedunia ditetapkan oleh Rotary International untuk memperingati hari lahir Jonas Salk, seorang peneliti medis. Ialah yang memimpin tim pertama dalam mengembangkan vaksin polio.
Pada 1922, Salk menciptakan Vaksin Poliovirus Inaktif. Kemudian Albert Sabin mengikutinya dengan menciptakan Vaksin Polio Oral pada 1962.
Selanjutnya pada 1988, World Health Organization (WHO) meluncurkan program untuk memberantas polio di seluruh dunia.
Lantas beberapa tahun kemudian, usaha WHO berhasil di Eropa. Pada 2002, wilayah Eropa telah dinyatakan bebas polio.
BACA JUGA: Pekan Imunisasi Polio Masih Menuai Penolakan, Kemenkes Pastikan Aman Untuk Anak
BACA JUGA: Masih Darurat Kesehatan Internasional, Kenali Penyakit Polio dan Penularannya
Rotary International pun memilih 24 Oktober sebagai Hari Polio Sedunia. Dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit polio, menghentikan penyebaran virus dan memberantas penyakit polio dengan vaksinasi.
Namun, sebelum penetapan itu, virus polio telah menjangkiti manusia sejak ribuan tahun lalu. Dapat dilihat dari artefak Mesir tahun 1400 SM. Yang menggambarkan seseorang dengan kelainan bentuk anggota badan yang mirip polio.