Keputusan keempat IOC adalah meminta KOI dan Federasi Senam Indonesia (FIG) untuk datang ke markas IOC di Lausanne, Swiss. Pertemuan ini membahas situasi yang terjadi menjelang Kejuaraan Senam Artistik 2025.
Sementara itu, Menpora Erick Thohir memberikan respon terkait keputusan IOC tersebut. Erick menjelaskan bahwa Indonesia memiliki dasar yang kuat untuk menghindari kedatangan delegasi Israel.
“Kami Kemenpora sebagai wakil pemerintah Indonesia, berpegang pada prinsip untuk menjaga keamanan, ketertiban umum dan kepentingan publik dalam setiap penyelenggaraan event internasional,” kata Erick.
Langkah itu didasari oleh tidak adanya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel. Erick pun paham akan konsekuensi yang akan Indonesia hadapi setelah menolak kedatangan atlet Israel.
Pihaknya akan fokus pada cetak biru pembangunan olahraga nasional. Termasuk pengutan 17 cabor unggulan serta pembangunan pusat latihan nasional. Di sisi lain, Indonesia tetap berperan aktif di event internasional.
“Indonesia akan terus berperan aktif dalam berbagai ajang olahraga di tingkat Asia Tenggara, Asia, maupun dunia, sehingga olahraga Indonesia dapat menjadi duta dan cerminan kedigdayaan bangsa di mata dunia,” ujar Erick. (*)