BACA JUGA:MotoGP Australia 2025: Quartararo Rebut Pole Position dari Bezzecchi di Detik Terakhir
BACA JUGA:Honda dan Yamaha Bangkit Bersamaan! Marini & Rins Bikin Kejutan di MotoGP Seri Asia 2025
Jika pada sesi Shakedown antara akhir Januari hingga awal Februari 2026 Yamaha M1-V4 belum dapat dihomologasikan sebagai motor reguler, maka YZR-M1 akan kembali digunakan hingga paruh pertama musim 2026.
Sesuai regulasi Dorna, pabrikan hanya mengizinkan melakukan dua kali pembaruan motor dalam satu musim. Artinya, homologasi harus dilakukan sebelum seri pembuka atau sebelum dimulainya paruh kedua musim.
Oleh karena itu, Yamaha Racing harus segera menentukan apakah M1-V4 siap digunakan pada tahun 2026. Jika tidak, mereka akan menghadapi tantangan besar dengan regulasi teknis baru di tahun 2027, termasuk perubahan kapasitas mesin menjadi 850cc dan penggunaan ban Pirelli.
Quartararo menilai kondisi ini akan menjadi tantangan bagi semua pembalap. Ia juga menyebut faktor-faktor kecil—seperti motivasi waktu dan komitmen untuk menang—akan sangat mempengaruhi pilihannya.
"Saya rasa memilih pada Januari atau Juli tidak akan banyak mengubah apa pun. Pada akhirnya, semua orang akan terkejut dengan mesin 850cc baru dan ban Pirelli. Kita tidak bisa benar-benar tahu apa yang diharapkan. Ini akan menjadi pertaruhan, dan saya menyukainya. Tapi kita juga harus melihat tim mana yang benar-benar tertarik dan punya motivasi untuk menang. Hal-hal kecil inilah yang menentukan," ujar Quartararo.
Penampilan Augusto Fernandez di Sepang akhir pekan ini juga disebut akan menjadi perhatian utama Quartararo. Hasil dari akhir pekan tersebut bisa menjadi tolok ukur penting untuk menilai potensi Yamaha M1-V4 dan menentukan langkahnya terkait kontrak MotoGP 2027.(*)