HARIAN DISWAY - Indonesia terletak di garis khatulistiwa yang membuatnya terpapar matahari sepanjang tahun. Kondisi tersebut membuat sunscreen dan sunblock sangat dibutuhkan untuk melindungi kulit dari dampak negatif sinar ultraviolet.
Sama-sama berguna untuk melindungi kulit dari panas matahari, dua produk tersebut tidak sama. Kandungan, cara kerja, hingga cara pemakaiannya berbeda.
Berikut beberapa perbedaan dasar sunscreen dan sunblock yang perlu diketahui:
BACA JUGA: 6 Kesalahan Besar saat Menggunakan Sunscreen Spray
BACA JUGA: Perbedaan Sunscreen Physical dan Chemical: Mana yang Lebih Tepat untuk Kulit Anda?
1. Kandungan
KANDUNGAN sunscreen dan sunblock berbeda meskipun sama-sama melindungi kulit. --freepik.com
Sunscreen yang beredar di pasaran umumnya berupa sunscreen kimia (chemical sunscreen). Produk itu mengandung bahan-bahan aktif seperti oksibenzon, obibenzon, oktisalat, oktokrilena, homosalat, atau oktinoksat.
Dengan bahan-bahan tersebut, sunscreen cenderung lebih mudah dioleskan ke kulit dan tidak meninggalkan residu. Namun, produk tersebut perlu diaplikasikan berulang kali agar perlindungan tetap optimal.
Sementara itu, American Academy of Dermatology Association (AAD) menuliskan bahwa sunblock biasanya terbuat dari titanium dioksida termikronisasi atau seng oksida termikronisasi.
Oleh karena itu, formulanya cenderung lebih kental dan tahan air. Sunblock biasanya menimbulkan whitecast yang membuat kulit terlihat lebih putih.
BACA JUGA: Alasan Sunscreen Harus Tetap Dipakai Meski di Dalam Rumah
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Sunscreen dengan SPF Tinggi, Tampil Cantik di Bawah Sinar Matahari
2. Cara Kerja
SUNSCREEN dan sunblock memiliki cara kerja yang berbeda karena komposisi kandungannya tidak sama--freepik.com