BACA JUGA:Siapa Vecna, Monster Sadis Dalam Stranger Things Season 4?
BACA JUGA:No Spoiler, Stranger Things Season 4 Langsung Menegangkan Sejak Episode Pertama
Vecna, Musuh yang Paling Kompleks
SANGAT POWERFUL, Vecna menjadi satu-satunya villain Stranger Things yang memiliki tujuan spesifik. Membuatnya lebih sulit dihadapi daripada musuh di musim-musim sebelumnya. -Netflix-
Jika selama ini kita mengenal Demogorgon dan Mind Flayer sebagai monster tanpa wajah, Vecna berbeda. Ia punya motif tersembunyi, latar belakang dan dendam pribadi.
Penonton akhirnya tahu bahwa Vecna dulunya adalah manusia bernama Henry Creel. Anak keluarga harmonis dari Hawkins yang terlibat dalam eksperimen laboratorium tempat Eleven dibesarkan.
Keterkaitannya dengan Eleven menjadi inti dari cerita season 4. Hubungan mereka seperti dua sisi dari satu koin. Memiliki kekuatan yang sama, tapi digunakan dengan cara berbeda.
Pertarungan mental dan fisik antara Eleven dan Vecna pun menjadi klimaks emosional yang luar biasa di penghujung cerita. Volume 2 dari Season 4 menutup cerita dengan gaya The Duffer Brothers yang khas, epik, sedih, dan penuh kejutan.
BACA JUGA:Stranger Things Musim 4: Liburan Musim Semi Paling ''Indah'' di California
BACA JUGA:Dacre Montgomery Antusias Menantikan Serial Terakhir Stranger Things
Meskipun Eleven berhasil menahan Vecna, Hawkins sudah terluka parah. Dunia nyata dan Upside Down mulai menyatu, menciptakan celah besar yang menandakan bencana belum berakhir.
Max berada dalam kondisi koma. Vecna masih hidup di luar sana. Dan seluruh kota Hawkins kini berada di ambang kehancuran. Semua itu menjadi pintu pembuka menuju Stranger Things Season 5, yang dijanjikan sebagai bab penutup dari serial ini.
Stranger Things Season 4 bisa dibilang adalah musim yang paling ambisius sekaligus emosional. Dari segi sinematografi, karakter yang matang, hingga villain paling kompleks sepanjang seri.
Dengan Season 5 Vol. 1 siap tayang November ini, para penggemar jelas sudah tidak sabar melihat bagaimana nasib Eleven, Max, Mike, dan seluruh penduduk Hawkins menghadapi bab terakhir dari kengerian Upside Down. (*)
*) Mahasiswa Magang Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya