Tradisi modern kini menekankan nilai bakti anak kepada orang tua (filial piety). Serta kebersamaan keluarga.
Banyak keluarga berkumpul untuk menikmati hidangan khas musim gugur. Sambil mengungkapkan rasa terima kasih dan doa bagi kesehatan para orang tua.
BACA JUGA:Ragam Perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur di Asia
BACA JUGA:Legenda di Balik Festival Pertengahan Musim Gugur dan Kue Bulan
Dari angka sembilan yang melambangkan kekuatan yang, hingga filosofi double ninth yang mengandung harapan panjang umur, Chongyang Festival menggambarkan cara unik masyarakat Tiongkok dalam mengekspresikan doa dan kasih sayang melalui angka dan perayaan.
Chongyang menjadi refleksi spiritual dan kultural. Tentang bagaimana manusia menghargai keseimbangan alam, merayakan kehidupan, dan menyalurkan rasa hormat kepada generasi terdahulu.
Dalam setiap tegukan teh krisan dan langkah di puncak gunung, tersimpan doa tulus. Agar keberkahan dan kebahagiaan senantiasa berlipat ganda. Seperti makna di balik Double Ninth itu. (*)