Daya tarik visual itu membuat roti klasik tersebut terasa lebih modern dan relevan dengan gaya hidup digital masa kini.
3. Cerminan Gaya Hidup Urban
Croissant kini menjadi simbol gaya hidup urban yang identik dengan produktivitas, kesederhanaan, dan momen santai di tengah kesibukan.--unsplash.com
Bagi banyak orang, menikmati croissant adalah bagian dari pengalaman hidup. Croissant sering dikaitkan dengan budaya ngopi di kafe, suasana santai, dan citra elegan ala Paris.
Tak heran jika banyak masyarakat urban menjadikan croissant sebagai simbol gaya hidup produktif namun santai. Seperti me time di tengah kesibukan atau sarapan cepat sebelum bekerja.
BACA JUGA:Resep Kue Lapis Maksuba, Hidangan dengan Cita Rasa Legit dan Lembut
BACA JUGA:Resep Kue Kering Nougat, Camilan Manis dan Renyah untuk Setiap Kesempatan
Croissant juga menjadi pilihan populer bagi mereka yang gemar bekerja dari kafe. Roti itu ringan, tidak terlalu mengenyangkan, dan cocok dipadukan dengan berbagai jenis kopi.
Dengan begitu, croissant menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari. Melambangkan keseimbangan antara kerja dan relaksasi.
4. Meningkatnya Minat pada Roti Artisan
Tren roti artisan membuat croissant semakin populer sebagai karya kuliner berkualitas yang mengutamakan bahan alami dan proses pembuatan tradisional.--unsplash.com
Slow food yang menekankan kualitas, proses alami, dan keaslian bahan turut memengaruhi popularitas croissant.
Banyak orang kini lebih menghargai proses pembuatan roti yang memakan waktu lama. Seperti fermentasi adonan dan penggunaan butter berkualitas tinggi.
BACA JUGA:Resep Odading, Kue Bantal Manis yang Empuk dan Lezat
BACA JUGA:5 Tips Membuat Kue Bandros di Rumah
Croissant termasuk dalam kategori roti artisan yang membutuhkan ketelatenan dan teknik khusus dalam pembuatannya.
Di berbagai kota besar di Indonesia, bermunculan toko roti yang mengusung konsep artisan bakery dengan croissant sebagai menu andalan.
Mereka menonjolkan bahan lokal berkualitas, tanpa pengawet. Dan menggunakan teknik tradisional ala Prancis. Fenomena itu membuat croissant menjadi karya seni kuliner yang dihargai.