BACA JUGA:Ribuan Guru Honorer Demo di Monas, Ini Sederet Tuntutannya!
Sementara itu, untuk jenjang SD dan SMP yang menjadi kewenangan daerah, DPRD mendorong agar sekolah-sekolah diberikan keleluasaan untuk berinovasi. Termasuk menjalin kolaborasi dengan industri di sekitar wilayah mereka.
Bagi Syahrul Munir, bentuk dukungan seperti itu merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap dunia pendidikan. “Jadi, kalau ada sekolah yang bisa kerja sama dengan perusahaan sekitar, justru kita apresiasi,” tuturnya.
Birokrasi dan kebijakan pusat memang gampang berubah. Tetapi, DPRD memastikan bahwa guru-guru honorer di Gresik masih bertahan di ruang-ruang kelas. (*)