Puteri Indonesia 2023 Ajak Mahasiswa UPN VJT Bangun Personal Branding di Era Digital

Rabu 05-11-2025,12:02 WIB
Reporter : Agustinus Fransisco
Editor : Salman Muhiddin

HARIAN DISWAY - Arus digital dan persaingan global kini berjalan semakin ketat. Puteri Indonesia Lingkungan 2023, Yasinta Aurellia, menegaskan personal branding bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan bagi generasi muda.

Hal tersebut disampaikannya dalam Seminar Nasional Commposition 2025 bertema "Anak Muda, Gerakan Digital dan Jejak Perubahan" di UPN "Veteran" Jawa Timur, Selasa, 4 November 2025.

Yasinta mengajak mahasiswa untuk membangun identitas digital sejak dini. Karena di era digital, visibilitas adalah bentuk baru dari kredibilitas.

"Personal branding adalah bagaimana orang melihat, mengingat, dan membicarakan kita bahkan ketika kita tidak ada di ruangan itu," ujar Yasinta, mengutip Jeff Bezos.

BACA JUGA:Inovatif dan Berdaya Saing, Pelajar Jatim Borong 11 Juara di FIKSI Nasional

BACA JUGA:Elena Hendropurnomo Raih Jac Khor Award berkat Hobi Baca Buku Sejak Kecil


Dr. Romdhi Fatkhur Rozi dari Universitas Negeri Jember menjadi pembicara seminar nasional di Composition di UPN Veteran Jawa Timur, Selasa, 4 November 2025-UPN Veteran Jawa Timur-

Ia menekankan bahwa dikenal itu mudah, tapi dipercaya adalah seni. Dan seni itu dibangun lewat keaslian dan konsistensi, bukan sekadar pencitraan semu.

Fakta mencengangkan disampaikan Yasinta, per Februari 2025, lebih dari satu juta lulusan perguruan tinggi di Indonesia belum bekerja.

Di tengah pasar kerja yang jenuh, menjadi hanya lulusan saja tidak cukup. Yang dibutuhkan adalah keunikan, nilai, dan jejak digital yang membedakan tiap individu. 

"Personal branding membuka peluang baru, membangun kepercayaan, dan menjadi investasi jangka panjang. Ini bukan tentang menjadi sempurna, tapi tentang menjadi autentik," sambung wanita asal Sidoarjo itu.

Untuk itu, Yasinta membagikan empat langkah membangun personal brand. Pertama, discover, yakni menemukan nilai dan kekuatan diri. Lalu, decide, menentukan ingin dikenal sebagai apa.

Display, untuk menampilkan diri secara konsisten di dunia maya. Dan terakhir, deliver, yang artinya menjaga reputasi melalui setiap unggahan.

"Segala yang kita unggah membentuk citra kita. Gunakan media sosial sebagai portofolio, bukan sekadar tempat bersenang-senang. Ingat, internet tidak pernah lupa," pesannya.

BACA JUGA:Antisipasi Kendala, Kemendikdasmen Jadwalkan Tes Kemampuan Akademik Susulan

Kategori :