Gelandang Persebaya Toni Firmansyah berusaha menembus pertahanan Persis Solo.-Boy Slamet-Harian Disway
Keberhasilan Bruno Moreira memetik kemenangan atas Persis, juga menjadi suntikan moral penting. Namun, Edu sadar bahwa momentum harus dipertahankan, bukan sekedar dirayakan.
Laga melawan Persik Kediri adalah laga dengan gengsi tinggi, karena bertajuk derbi Jawa Timur. Bagi Persebaya, menang di sana adalah pernyataan kekuatan di tengah upaya konsistensi tim.
Namun, dengan waktu persiapan minim, Edu harus membuat keputusan jitu. Apakah mempertahankan inti yang menang atas Persis? Atau merotasi demi menjaga kebugaran pemain?
Semoga Persebaya bisa mempertahankan tren positifnya kontra Persis, dan kembali ke papan atas klasemen sementara Super League 2025. (*)