Nilai kritiknya pun luar biasa. Situs agregator Metacritic mencatatkan skor 97/100 untuk game tersebut. Menjadikannya salah satu game dengan penilaian tertinggi sepanjang masa.
Banyak kritikus menilai bahwa Red Dead Redemption 2 adalah mahakarya. Game itu berhasil menyatukan narasi mendalam dengan detail game open-world yang belum pernah dicapai game manapun sebelumnya.
BACA JUGA:Jadwal Rilis GTA 6 Mundur Lagi, Ini Alasannya!
Permainan itu juga berhasil terjual lebih dari 60 juta kopi di seluruh dunia. Membuatnya jadi salah satu game terlaris dalam sejarah.
Belum lagi karakter Arthur Morgan, tokoh utama di Red Dead Redemption 2. Sosoknya diperankan oleh Roger Clark dan menjadi ikon baru dalam dunia video game.
Selain sebagai tokoh utama, Arthur juga simbol kehormatan, penyesalan, dan kejatuhan di era yang sedang berubah.
Begitu kuat karakternya. Sehingga siapapun yang memainkan Red Dead Redemption 2 akan selalu ingat dengan Arthur.
BACA JUGA:GTA 6 Bocorkan Domain Parodi: Dari Uber Palsu hingga OnlyFans Fiksi
BACA JUGA:GTA 6 Bakal Rilis 26 Mei 2026, CEO Take-Two Angkat Bicara
Kesuksesan Red Dead Redemption 2 menghantarkannya sebagai game paling disayang Rockstar. --Rockstar Games
Karena itulah banyak yang menantikan sekuelnya. Jika benar Rockstar sedang menyiapkan sekuel baru, satu pertanyaan besar muncul: bagaimana mereka akan melanjutkan dunia Red Dead tanpa mengulangi formula lama?
Apakah akan menjadi prekuel dari prekuel? Atau justru melompat jauh ke masa depan Wild West yang mulai modern?
CEO Take-Two Interactive Strauss Zelnick, pernah mengatakan bahwa Grand Theft Auto dan Red Dead adalah dua waralaba utama yang selalu dikembangkan.
Dengan angka penjualan dan pengaruh budaya yang begitu besar, keputusan untuk melanjutkannya tampak tak terelakkan.
BACA JUGA:Vice City is Back! GTA 6 Siapkan Nostalgia Ikonik