SURABAYA, HARIAN DISWAY- Pemkot mengeluarkan dua instruksi untuk warga Surabaya guna menyambut hari pahlawan pada 10 November 2025, besok.
Instruksi itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 400.14.1.1/30368/436.8.6/2025. Dengan tema ”Pahlawanku Teladanku Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan,”.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Lilik Arijanto mengatakan, SE tersebut diharapkan menjadi pedoman bagi warga Surabaya dalam memperingati hari pahlawan.
”SE ini berlaku bagi warga, instansi, dan pelaku usaha di Surabaya,” katanya dikutip Minggu 9 November 2025.
Lilik mengatakan, ada dua instruksi utama dalam SE ini. Pertama, mengibarkan Bendera Merah Putih satu tiang penuh di setiap rumah, kantor, dan lingkungan pemukiman pada 10 November 2025.
BACA JUGA:5 Tempat Bersejarah di Surabaya yang Wajib Dikunjungi Saat Hari Pahlawan
BACA JUGA:40 Ide Caption untuk Peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2025
Kedua, melaksanakan hening cipta serentak selama 60 detik. Yang dimulai tepat pukul 08.15 WIB di 10 November.
Lilik mengatakan, camat dan lurah se-Surabaya telah mensosialisasikan SE ini di masing-masing wilayahnya. Sehingga diharapkan pada hari H SE ini bisa berjalan penuh.
Melalui SE ini, Pemkot Surabaya bertekad menjadikan peringatan Hari Pahlawan 2025 sebagai momentum kolektif untuk meneladani dan melanjutkan semangat juang para pahlawan.
Pemkot mendorong perayaan yang lebih partisipatif dan melibatkan seluruh sektor, tidak hanya terbatas pada upacara formal.
Untuk mewujudkan hal tersebut, berbagai instruksi khusus telah ditujukan kepada OPD terkait. Seperti, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Surabaya semisal. Diimbau untuk berkoordinasi dengan para pemilik videotron agar serentak menayangkan video atau tampilan bertema kepahlawanan.
BACA JUGA:Cegah Banjir! DSDABM Surabaya Siagakan Petugas 24 Jam Bersihkan Sampah di Rumah Pompa
BACA JUGA:Surabaya Luncurkan Agen Perisai di Tiap RW, Cegah Kemiskinan Lewat Jaminan Sosial
Suasana perjuangan juga akan diperkuat di ruang publik. Di mana Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya diinstruksikan untuk memperdengarkan lagu-lagu perjuangan di setiap persimpangan lampu lalu lintas atau traffic light.