BACA JUGA:Rekomendasi Empat Gim di Playstation Plus Maret 2023
Visual bergaya surealis dan narasi yang penuh misteri membuat keduanya disebut-sebut sebagai penerus spiritual Silent Hill.
Sementara itu, suasana lebih ringan datang dari Coffee Talk Tokyo, spin-off dari game buatan Indonesia Coffee Talk.
Menghadirkan latar kafe di jantung Shibuya, game itu akan dirilis 5 Maret 2026 dan menghadirkan percakapan hangat di tengah kesibukan kota megapolitan.
Secara keseluruhan, lebih dari 25 judul game diumumkan. Sebagian besar karya studio Jepang dan Asia.
BACA JUGA:Astro Bot Kuasai DICE Awards 2025, Sony Makin Kokoh di Industri Game
BACA JUGA:Era Baru Play Station Dimulai! Hideaki Nishino Jadi CEO Sony Interactive Entertainment
Sony jelas ingin menegaskan bahwa mereka masih menjadi pusat gravitasi industri game di wilayah timur.
Babak Baru untuk Sony dan Industri Game Jepang
State of Play Japan 2025 terasa seperti surat cinta Sony kepada pasar domestiknya. Di tengah dominasi global yang semakin kompetitif, mereka kembali ke akar.
Perusahaan itu memperkuat hubungan dengan para pengembang dan gamer Jepang. PS5 versi eksklusif dan monitor gaming khusus menjadi simbol pendekatan baru: lebih dekat, lebih personal, lebih lokal.
Namun, di sisi lain, acara itu juga memperlihatkan wajah global Sony yang sesungguhnya.
BACA JUGA:Sony Luncurkan Stik DualSense PS5 Edisi LeBron James
BACA JUGA:Manchester City Ajak Sony Bikin Stadion Virtual Ala-ala Metaverse, Penasaran?
Game-game yang dipamerkan tak hanya akan dinikmati di Jepang. Tapi juga menyebar ke seluruh dunia.
Dengan ekosistem yang makin lengkap, Sony tampak siap membuka babak baru. Setiap rumah bisa menjadi PlayStation zone. Baik untuk bermain, bekerja, atau sekadar menatap layar dengan kagum.
State of Play Japan kali ini bukan akhir dari perjalanan. Tapi awal dari langkah panjang menuju era baru. (*)