BACA JUGA:Man United Salip Liverpool di Papan Atas, Ruben Amorim Enggak Mau Terbawa Euforia
Amorim juga memanfaatkan strategi perpindahan bola cepat antar-sayap (long switches) untuk membuka ruang — United tercatat paling sering menggunakan pola ini di Premier League.
Hasilnya, peluang-peluang yang tercipta menjadi lebih berkualitas dan sering membuat lawan kesulitan beradaptasi dengan pergerakan cepat mereka.
Namun, peningkatan di lini serang berbanding lurus dengan kerentanan di pertahanan. Amorim masih bergantung pada dua pemain veteran, Casemiro dan Maguire, yang kontraknya akan habis musim panas mendatang.
Absennya keduanya, seperti terlihat melawan Spurs, menunjukkan bahwa struktur pertahanan United masih rapuh tanpa figur senior.
Meskipun demikian, setelah satu tahun masa adaptasi yang penuh kritik, tanda-tanda positif mulai terlihat. Amorim tampaknya berhasil menanamkan fondasi baru dalam gaya bermain United — lebih agresif, lebih terorganisir, dan perlahan lebih efisien dalam menyerang. (*)
*) Mahasiswa magang Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya