HARIAN DISWAY - Man United mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan nyata di bawah pelatih Ruben Amorim, meski masih jauh dari konsistensi yang diharapkan.
Menurut data Opta, hingga 11 pertandingan Liga Inggris musim 2025/2026, United telah menghabiskan 496 menit dalam posisi unggul, atau sekitar 45% dari total waktu bermain.
Angka ini jauh lebih baik dibandingkan musim lalu (2024/2025), ketika mereka hanya mencatat 355 menit dalam posisi menang dari 27 pertandingan.
Hanya Man City yang mencatat waktu unggul lebih lama musim ini, sementara Arsenal, meski memimpin klasemen, belum menghabiskan waktu sebanyak itu dalam posisi menang.
Namun, efisiensi menjadi masalah utama: Manchester United baru meraih lima kemenangan, sedangkan Arsenal sudah delapan.
Meski begitu, Amorim menilai bahwa kebangkitan tim di akhir laga menandakan peningkatan mentalitas dan kualitas serangan, dua aspek yang musim lalu menjadi kelemahan besar bagi United.
BACA JUGA:Rating Pemain Man United yang Ditahan Imbang 2-2 Tottenham, Semua Lini Masih Goyah
BACA JUGA:Tottenham vs Man United 2-2, Gol De Ligt di Menit Terakhir Selamatkan Setan Merah
Lini Serang United Semakin Efektif, Tapi Pertahanan Masih Rawan
Bryan Mbeumo berselebrasi saat Man United melawan Tottenham di laga Premier League pada 8 November 2025-@ManUtd-X
Statistik memperlihatkan kemajuan signifikan dalam serangan Manchester United. Berdasarkan data FBref, jumlah gol per 90 menit meningkat dari 1,04 menjadi 1,45, dengan expected goals (xG) naik dari 1,21 menjadi 1,44.
Jumlah tembakan juga sedikit meningkat dari 13,7 menjadi 14,1 per laga, namun yang paling mencolok adalah kualitas peluang: xG per shot naik dari 0,088 menjadi 0,102.
Perbaikan ini tidak lepas dari investasi besar senilai EUR200 juta (sekitar 3,8 triliun) di lini depan. Dua pemain baru, Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha, menjadi pilar penting.
Mbeumo tampil paling menonjol dengan lima gol, lebih banyak daripada total torehan Rasmus Hojlund (4) atau Joshua Zirkzee (3) musim lalu.
Sementara itu, Cunha baru mencetak gol pertamanya pada akhir Oktober, tetapi kontribusinya dalam pergerakan, pressing, dan koneksi antarlini membuat serangan United jauh lebih dinamis.
BACA JUGA:Rating Pemain Man United Usai yang Ditahan Imbang 2-2 Nottingham Forest