Rating dan penerimaan tinggi memberi peluang distribusi internasional lebih luas. Hal ini membuat studio percaya diri menargetkan pasar global dan festival animasi internasional.
3. Produksi dan Teknik Animasi
Foto: Cuplikan trailer The Legend of Hei II.--Youtube Catsuka
Proses produksi dilakukan oleh HMCH Studio dengan lebih dari 200.000 frame hand-drawn. Dilansir dari Fandom Luo Xiaohei, setiap gerakan karakter dibuat detail dan halus.
Teknik 2D digabungkan dengan sentuhan 3D. Adegan aksi tampil lebih dinamis dan visual film terasa hidup. Latar dan desain karakter dihidupkan dengan estetika Asia dan teknologi modern. Membuat film menarik bagi anak-anak maupun penonton dewasa.
Produksi matang itu menunjukkan komitmen studio membawa animasi Tiongkok ke level internasional. Hasilnya, film mampu bersaing dengan animasi global dalam visual dan koreografi.
BACA JUGA:Anime Dan da dan Season 3 Resmi Diumumkan, Siap Rebut Gelar Anime of the Year
BACA JUGA:Mengenal Joe dari Anime Megalobox, Petinju yang Bangkit dari Lubang Penyesalan
4. Konflik Cerita dan Tema
Foto: Kehancuran dalam The Legend of Hei II, peristiwa yang mengguncang keseimbangan antara dunia manusia dan roh.--Youtube Catsuka
The Legend of Hei II melanjutkan kisah Luo Xiaohei dalam dunia yang lebih kompleks. Cerita berpusat pada serangan ke markas roh Liushi Guild Hall. Serangan ini mengguncang keseimbangan dunia manusia dan roh.
Guru Xiaohei, Wuxian, dituduh menjadi dalang serangan. Xiaohei dan Luye harus memutuskan membela gurunya atau menjaga keseimbangan dunia.
Tema film lebih dewasa dibanding film pertama. Konflik emosional dikemas dengan visual memukau, membuat penonton merasakan ketegangan dan haru dalam setiap adegan.
BACA JUGA:Takopi’s Original Sin Berpotensi Raih Anime of The Year Berikutnya, Kalahkan Solo Leveling
BACA JUGA:Mengupas Giver, Konsep Kekuatan dari Anime Gachiakuta
Itulah deretan fakta menarik The Legend of Hei II. Dengan animasi memukau dan cerita yang emosional, The Legend of Hei II siap memikat penonton Indonesia dan menyajikan visual dan konflik yang lebih dewasa dibanding sekuel pertama.
Xiaohei kembali menghadapi dilema besar antara membela gurunya atau menjaga keseimbangan dunia. Setiap adegan dirancang untuk membuat penonton merasakan ketegangan sekaligus kehangatan emosional.
Segera saksikan di CGV Cinemas dan Cinépolis Indonesia mulai 14 November 2025, ajak teman atau keluarga untuk menonton bersama. Jangan lewatkan petualangan roh kucing mungil yang penuh aksi dan makna ini! (*)