HARIAN DISWAY - Industri gim global tengah berada dalam masa penuh tantangan. Mulai dari gelombang PHK massal, kenaikan harga gim, hingga banyaknya proyek yang dibatalkan.
Di tengah kondisi itu, sebagian kalangan menaruh harapan besar pada kehadiran Grand Theft Auto 6 (GTA 6) sebagai penyelamat.
Namun, menurut analis industri gim sekaligus profesor di NYU Stern Joost van Dreunen, ekspektasi tersebut terlalu berlebihan. Bahkan naif.
Dilansir IGN, van Dreunen menegaskan bahwa GTA 6 memang akan menjadi peluncuran terbesar dalam sejarah video gim.
BACA JUGA:GTA 6 Ditunda Lagi, Take-Two Interactive dan Rockstar Fokus Memoles Detail dalam Game
Tetapi hal itu tidak serta merta mampu memperbaiki persoalan mendasar. Persoalan yang bertahun-tahun membelenggu industri. Ia menilai publik dan investor perlu bersikap lebih realistis.
Trailer game GTA 6 selalu memerlihatkan cutscene sinematik tanpa gameplay utama. --Gamerant
“Banyak pelaku industri menantikan momentum besar tersebut. Ada ekspektasi naif. Bahwa satu rilis saja bisa membalikkan arah industri. Tetapi itu tidak akan terjadi,” kata van Dreunen.
GTA 6 diperkirakan akan mencetak rekor penjualan luar biasa. Satu firma analis bahkan memproyeksikan penjualan 40 juta kopi dan pendapatan lebih dari 3 miliar dolar AS pada tahun pertama.
Van Dreunen setuju bahwa antusiasme itu beralasan. Namun, mengingatkan bahwa keberhasilan satu gim tidak cukup untuk menutupi masalah-masalah struktural.
BACA JUGA:Jadwal Rilis GTA 6 Mundur Lagi, Ini Alasannya!
BACA JUGA:GTA 6 Bocorkan Domain Parodi: Dari Uber Palsu hingga OnlyFans Fiksi
“Setelah euforia, akan ada masa hangover. Saat GTA 6 dirilis, gamer dan investor akan menikmati momen puncak mereka," ungkapnya.
Ia melanjutkan, "Tetapi setelah itu, terutama tanpa rilis besar serupa dalam waktu dekat, investor cenderung memindahkan modal mereka ke sektor lain." Hal tersebut, menurutnya, dapat menurunkan valuasi industri gim secara keseluruhan.