Kampanye Timnas Portugal sebenarnya tidak mulus-mulus amat. Mereka sempat imbang dan kalah masing-masing sekali. Mereka beruntung, lawan terberatnya "hanya" Irlandia.
Pemain kunci veteran Cristiano Ronaldo tentu memberi kontribusi penting selama kualifikasi. Ia mencetak lima gol plus kepemimpinan. Namun, ketika ia tak ada, Portugal bisa menang 9-1 atas Armenia. Apa artinya?
BACA JUGA:Italia Butuh Menang 9-0 atas Norwegia untuk Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Prancis Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026, Mbappe Dipulangkan ke Real Madrid
6. Belanda
Tijjani Reijnders, kakak dari pemain Timnas Indonesia Eliano Reijnders, sukses membawa Timnas Belanda memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.-Tangkapan Layar Instagram@tijjanireijnders-
Timnas Belanda menutup grup G dengan catatan ofensif yang menonjol: permainan sayap hidup, serangan terstruktur, dan eksekusi akhir klinis. Mereka mencatat rekor enam kemenangan, dan imbang dua kali dari delapan laga.
Pemain veteran Memphis Depay, meski sudah tidak bermain di Eropa, masih menjadi andalan dengan delapan gol yang ia ciptakan. Ia masih bisa memimpin lini depan dan menjadi eksekutor di momen-momen besar. Belanda memperlihatkan konsistensi menyerang dan kedalaman di semua sektor yang membuat mereka sulit dihentikan.
7. Austria
Austria menggabungkan kedisiplinan taktik dan naluri penyelesaian yang membuat mereka begitu dominan di grup H. Dari tujuh laga, mereka menang enam kali, dan hanya kalah sekali. Penyerang senior Marko Arnautovic menjadi ujung tombak dengan delapan gol. Arnautovic juga memberi karakter dan pengalaman pada serangan Austria. Sedangkan lini belakang menjaga konsistensi yang membuat Austria nyaman menutup grup.
BACA JUGA:Kazakhstan vs Belgia 1-1, Tiket Setan Merah ke Piala Dunia 2026 Tertunda
BACA JUGA:Georgia vs Spanyol 0-4: La Furia Roja Selangkah Lagi ke Piala Dunia 2026
8. Norwegia
Italia vs Norwegia 1-4: Azzurri dipermalukan, Gattusso bilang problemnya bukan fisik. Foto: Nicolo Barella (kiri) hanya bisa menyaksikan Erling Haaland merayakan golnya, 17 November 2025. -Stefano Relandini-AFP
Ini nih calon kuda hitam yang mengerikan di Piala Dunia 2026 nanti. Norwegia, dengan mesin gol bernama Erling Haaland, comeback ke putaran final setelah edisi 1998.
Norwegia adalah cerita spektakuler kualifikasi. Mereka agresif, produktif, dan sangat bergantung pada insting pencetak gol kelas dunia. Mereka memuncaki Grup I dengan menyapu bersih delapan kemenangan. Sekaligus mendepak Italia dari persaingan.
Haaland mengoleksi 16 gol, dan menjadi top-scorer kualifikasi Eropa. Ia mengubah setiap peluang menjadi ancaman dan mengangkat level tim. Dukungan dari pemain kreatif seperti Martin Odegaard membuat Haaland semakin berbahaya.
9. Belgia
Belgia memanfaatkan kualitas individu dan kedalaman skuat: penguasaan bola, kreativitas, serta gol dari berbagai pemain. Dari delapan laga, mereka menang lima kali saja. Kevin De Bruyne dengan enam golnya menjadi tumpuan. Karena selain piawai mengatur bola dan mencetak assist, ia juga muncul sebagai pencetak gol di momen krusial. Belgia menyeimbangkan pemain berpengalaman dan talenta muda sehingga produktivitas tetap terjaga meski ada perubahan taktik dalam beberapa laga.
BACA JUGA:Kroasia vs Kepulauan Faroe 3-1: Vatreni Pastikan Lolos ke Piala Dunia 2026