HARIAN DISWAY - Dua pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama dan Muhammad Kiandra Ramadhipa, siap menutup musim JuniorGP 2025 dengan sejarah baru di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Setelah mencetak rekor dan kemenangan penting sepanjang musim, keduanya datang dengan momentum positif dan peluang besar untuk meraih podium pada putaran penutup.
Putaran terakhir Kejuaraan JuniorGP musim ini kembali digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Dua pembalap muda Astra Honda Racing Team (AHRT), Veda Ega Pratama di kelas JuniorGP dan Muhammad Kiandra Ramadhipa di kelas European Talent Cup, bertekad menutup musim 2025 dengan hasil podium.
Veda Ega tampil impresif dalam tiga balapan terakhir dan berambisi kembali mendekati podium pada dua balapan JuniorGP di Valencia.
Catatan terbaiknya musim ini adalah finis di posisi keenam dan kedelapan, sekaligus mencetak rekor baru bagi AHRT dengan motor NSF250RW—finis enam kali di posisi 10 besar.
Konsistensi itu dimulai sejak hasil positif di Q2 Barcelona dengan start posisi kelima, disusul start kelima lainnya di Sirkuit Misano. Ia juga menjadi pembalap Indonesia pertama yang dua kali beruntun memulai balapan dari baris kedua grid di JuniorGP.
Saat ini, Veda berada di posisi ke-11 klasemen dengan 64 poin, hanya terpaut satu poin dari posisi sembilan. Ia juga telah mencatatkan diri sebagai pembalap Astra Honda dengan poin terbanyak dalam satu musim JuniorGP.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Sambut Marc Marquez di Istana, Ada Pesan Khusus untuk Mario Aji dan Veda Ega
BACA JUGA:Masa Depan Veda Ega Pratama di Moto3 2026 Segera Diumumkan Honda Racing
Di seri penutup ini, Veda berpeluang menorehkan hasil terbaik sepanjang sejarah pembalap Indonesia di kelas tersebut. Sementara itu, ia unggul enam poin atas rekor poin Mario Suryo Aji yang finis posisi ke-12 pada musim 2021 dengan 58 poin.
“Ini menjadi balapan terakhir saya di JuniorGP tahun ini, dan saya ingin menutupnya dengan cara terbaik,” ujar Veda Ega dalam siaran pers resmi Astra Honda Motor.
“Kami sudah menjalani tes pramusim di Valencia, jadi saya dan tim sudah punya dasar yang baik. Target saya jelas: tampil maksimal dan semoga bisa naik podium.” tambah Veda.
Sementara itu, Muhammad Kiandra Ramadhipa tiba di Valencia dengan motivasi tinggi. Ia berpeluang mengakhiri musim di posisi tiga besar European Talent Cup (ETC).
Pembalap asal Sleman, Yogyakarta itu baru saja mencetak sejarah di kelas ETC seri Catalunya dengan kemenangan dramatis, setelah ia start dari posisi ke-24, sekaligus menjadikannya sebagai pembalap Indonesia pertama yang berdiri di podium utama kejuaraan tersebut.