Goat Simulator, Game Simulator Menjadi Kambing Rusuh di Dunia

Selasa 25-11-2025,11:00 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Developer bahkan menekankan di halaman resminya, "Goat Simulator adalah game yang penuh bug. Tapi kami sengaja tidak memperbaikinya selama tidak menghancurkan keseruannya."

Eksperimen Gila Tanpa Batas


Saking rusuhnya Goat Simulator membuat pemainnya boleh menghancurkan apapun sesuka hati. --theboxhub

Seiring populernya game itu, Goat Simulator menghadirkan DLC (Downloadable Content) dan map baru bertema aneh.

BACA JUGA:Microsoft Disorot Pemerintah California, Penggunaan AI dalam Call of Duty: Black Ops 7 Diduga untuk Memangkas Tenaga Manusia

BACA JUGA:Prediksi GOTY Untuk The Game Awards 2025: Tahun Ketika Game Indie Mengguncang Dunia

Mulai dari bajak laut, ruang angkasa, hingga dunia yang terinspirasi Zombie Apocalypse. Bahkan ada parodi MMO dan Payday. Semua berjalan dalam logika bahwa kambing bisa menjadi siapa saja. Bahkan melakukan apa saja.

Keberhasilan Goat Simulator juga memantik munculnya seri lanjutannya: Goat Simulator 3. Ya, mereka sengaja melewati angka 2. Humor meta itu semakin menegaskan karakter game: tidak perlu mengikuti aturan.

Di tengah industri yang terus terobsesi dengan grafis realistis, game open-world super serius, dan alur cerita mega sinematik, hadir Goat Simulator yang justru merayakan kekonyolan.

Goat Simulator hadir dengan pesan bahwa game adalah permainan. Kita boleh tertawa. Kita boleh bersenang-senang tanpa tujuan.

BACA JUGA:ASUS Tingkatkan Produksi Rog Xbox Ally Setelah Penjualan Awal Melampaui Ekspektasi

BACA JUGA:Kampanye Call of Duty: Black Ops 7 Tak Bisa Dijeda, Pemain Protes Fitur Baru yang Kontroversial

Itulah kenapa game itu dicintai jutaan orang. Goat Simulator memberikan pengalaman aneh namun membebaskan. Kambing menjadi simbol kecil melawan keseragaman.

Goat Simulator adalah bukti bahwa ide gila pun bisa jadi sukses besar, selama dieksekusi dengan keberanian dan ketulusan. 

Game itu mengajak kita untuk berhenti sejenak dari keseriusan hidup. Lalu menanduk apa pun yang menghalangi tawa. Dunia gaming butuh lebih banyak kegilaan yang segar seperti itu. (*)

Kategori :