HARIAN DISWAY - Bagi Liana Verawaty, pendidikan bukanlah semata untuk mengejar gelar akademik, melainkan sebagai fondasi untuk menjadikan manusia lebih bijaksana dan berkarakter dalam kesehariannya. Itulah yang selalu ditanamkan orang tua Liana.
“Saya dibesarkan dengan nilai bahwa perempuan boleh berkarier setinggi-tingginya. Namun, tetap menjaga keseimbangan sebagai istri, ibu, dan anak yang berbakti,” ujar dokter spesialis kulit dan kelamin (dermatologi dan venereologi) lulusan Universitas Udayana, Bali, tersebut.
Makanya, dalam setiap langkah —baik sebagai dokter, sebagai perempuan, maupun sebagai bagian dari keluarga— Liana ingin tetap konsisten: belajar dengan hati, bekerja dengan hikmat, dan hidup dengan ketenangan serta penuh rasa syukur.
Dokter yang di belakang namanya bergelar lengkap M. Biomed., SpDVE, FINSDV ini mengaku sangat terinspirasi pepatah Mandarin “知书达礼” (zhī shū dá lǐ). Yang terjemahan bebasnya kira-kira: berwawasan luas sekaligus berakhlak mulia.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Ketua DPR Papua Denny Henry Bonai: Hou Sheng Ke Wei
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Konsul Departemen Informasi Kementerian Luar Negeri Tiongkok Chong Wu: Tong Zhou Gong Ji
Berwawasan luas di sini bukan berarti mengetahui semua hal, tetapi memiliki keterbukaan untuk terus belajar, memahami berbagai perspektif, dan menyadari bahwa dunia jauh lebih luas dari ruang pandang kita sendiri.
Itulah mengapa, orang yang berwawasan luas tidak akan mudah terjebak dalam prasangka sempit. Sebab, ia akan mampu melihat persoalan secara utuh, melampaui batas suku, bangsa, maupun profesi.
Walaupun, berwawasan luas saja tidaklah cukup; mesti pula dibarengi dengan akhlak yang mulia. Akhlak diperlukan untuk memastikan pengetahuan tidak digunakan untuk menipu, merugikan, atau merendahkan orang lain.
Betapa sering kita menyaksikan orang yang pinter, tapi di waktu yang sama juga minteri. Akhlak yang mulia akan menjadikan seseorang amanah dalam mengemban tanggung jawab serta adil dalam bersikap —sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan, jika meminjam istilahnya sastrawan besar Pramoedya Ananta Toer.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Dewan Pendiri Masjid Cheng Hoo Surabaya Bambang Sujanto: Jin Huai Tan Bai
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan YouTuber Otomotif Ridwan Hanif Rahmadi: Feng Nian Yu Huang Nian Gu
“Intinya, saya ingin menjadi wanita yang berpendidikan, bertindak dengan cepat, tetapi tetap berhati lembut, bijak, dan tetap tahu arah pulang,” pungkas Liana. (*)