“Prediksi dari BMKG angin cukup kencang ditambah karakter di Selat Bali pergantian cuaca cukup cepat, artinya ini perlu diwaspadai. Prediksi BMKG menjadi acuan untuk keselamatan penyeberangan dan SOP keselamatan yang sudah ada saat ini, tetap dipertahankan di Ketapang dan Gilimanuk,” pungkas Aan.
Rakor kesiapan angkutan Nataru 2025/2026 ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono; Sekretaris Deputi Bid. Koodinasi Konektivitas Kemenko Infrawil, Rustam Efendi; Direktur SDM & Layanan Korporasi, Rudi Sunarko; Kepala BPTD Kelas II Jawa Timur, Bambang Hermanto; Kepala BPTD Kelas II Bali, Made Suraharta; perwakilan BMKG Banyuwangi; Ditlantas Polda Jawa Timur; Direktur Sarana Prasarana SDP, Sigit Widodo; Direktur Direktur Lalu Lintas Jalan, Rudi Irawan.(*)