Pembunuhan Alvaro Terungkap setelah Delapan Bulan: Mata Rantai Info Saksi

Rabu 26-11-2025,04:33 WIB
Reporter : Djono W. Oesman
Editor : Yusuf Ridho

BACA JUGA:Pembunuhan Jurnalis Juwita: Seks, Cinta, Pembunuhan

BACA JUGA:Pembunuhan di Hotel DoubleTree: Anak Siapa Janin Itu?

Marbot: ”Saya tidak perhatikan orangnya. Sebab, saya sibuk menyiapkan takjil untuk buka puasa.”

Sudah selesai. Penyelidikan polisi terhambat. Tidak ada CCTV di masjid, juga di sekitarnya. Ayah Alvaro dipenjara di Lapas Cipinang sejak akhir 2019, kasus narkoba. Ia masih menjalani hukuman. Mustahil ayah Alvaro menjemput.

Ada ayah tiri Alvaro, Alex. Ia dimintai keterangan oleh polisi. Namun, Alex punya alasan. Juga, polisi tidak punya bukti untuk menangkap Alex. Penyelidikan macet.

Pertengahan September 2025, warga Tenjo, Bogor, Muhammad Reza, 46, diceritai oleh pembantu rumah tangganya inisial L, bahwa Alvaro yang saat itu sudah setengah tahun menghilang, mungkin dibunuh bapak tirinya, Alex.

Reza kepada wartawan mengatakan, mendengar itu, ia kaget. Ia bertanya balik ke L, tahu dari mana?

L kepada Reza, seperti ditirukan Reza kepada wartawan: ”Dari anak saya (inisial N, 16) yang teman sekelas di SMA dengan inisial G, 16, keponakan Pak Alex. Katanya, G kepada N, G tahu persis pamannya membunuh Alvaro dan mayatnya dibuang di Tenjo, Bogor.”

Mendengar itu, Reza berpikir, penculikan Alvaro (media massa memberitakan Alvaro diculik orang tak dikenal) di Pesanggrahan. Mengapa mayat dibuang di Tenjo (wilayah tempat tinggal Reza). 

Namun, adik kandung Alex tinggal di Tenjo, tak jauh dari rumah Reza. Tapi, tetap saja, Reza menganggap tidak logis. Ia mengabaikannya. Ia tak punya bukti. Cuma ada info berantai, dari G ke N, dari N ke L, dari L ke Reza.

Reza: ”Lama-lama, saya kasihan melihat tayangan di Instagram tentang kesedihan kakek Alvaro. Unggahan oleh warganet itu viral. Si kakek sedih sekali mencari cucunya.”

Akhirnya, Reza memanggil L, diminta menceritakan ulang soal dugaan pembunuh Alvaro. L cerita lagi. Reza juga bicara dengan anak L, remaja N. Ceritanya sama. Cocok. Cerita itu direkam Reza.

Kamis, 20 November 2025, Reza lapor ke Polsek Pesanggrahan. Ia berbekal rekaman cerita L dan N. Polisi segera memintai keterangan L, N, dan G. Cerita mereka semua cocok. Polisi menyelidiki mendalam. Dilanjut memintai keterangan Alex. Juga, memeriksa HP Alex.

Terbukti. Isi chat WA di HP Alex, ada ancaman Alex kepada istrinya, Arumi, yang bekerja di Malaysia. Bahwa Alex akan balas dendam kepada Arumi. Sebab, katanya, Arumi selingkuh di Malaysia.

Alex diinterogasi. Akhirnya ia mengaku membunuh Alvaro. Motifnya, seperti isi HP, ia dendam kepada ibunda Alvaro. Kepada polisi, Alex mengatakan tempat pembuangan mayat Alvaro, di dekat Jembatan Cilalay, Desa Singabraja, Tenjo, Bogor.

Minggu sore, 23 November 2025, polisi membongkar lokasi pembuangan mayat Alvaro. Ketemu. Berupa kerangka anak-anak. Polisi akan melakukan uji DNA kerangka itu dengan Arumi. Dan, Arumi masih akan pulang dari Malaysia.

Kategori :