Namun, hari itu juga Alex bunuh diri di tahanan Polres Jakarta Selatan. Ia mengecoh polisi. Ia mengenakan celana pendek milik polres, minta ganti celana panjang miliknya. Sebab, katanya, ia mencret di celana. Ia diizinkan.
Saat itulah, Alex gantung diri dengan menggunakan celana panjangnya. Mayatnya dimakamkan Senin, 24 November 2025.
Perkaranya pun ditutup polisi karena tersangka meninggal.
Alvaro anak tunggal. Ayahnya dipenjara, ibunya, Arumi, menikah lagi dengan Alex pada Desember 2023. Arumi dan Alex sudah sejak 2019 (sejak ayah Alvaro dipenjara) hidup serumah di Tangsel. Setelah mereka menikah, Arumi malah jadi TKW ke Malaysia. Alvaro dirawat kakek-nenek dari pihak ibu, Tugimin dan Siyem.
Kini pihak keluarga korban sedih sekaligus lega. Sedih, mengenang Alvaro. Anak ganteng, siswa TK Mardi Lestari, Bintaro, Tangsel, yang bercita-cita jadi pilot itu meninggal secara tragis. Lega, karena misterinya terungkap.
Betapa pun, misteri pembunuhan menyiksa hati keluarga korban. Menunggu kejelasan nasib hidup-mati keluarga itu sangat menyiksa. Kini mereka sudah lega.
Tentu, pihak keluarga benci kepada Alex. Mereka akhirnya tahu, kebaikan Alex kepada Alvaro selama ini cuma sandiwara. Alex cuma mau kepada Arumi. Ketika Alex benci Arumi, dendamnya dilampiaskan membunuh Alvaro.
Kasus itu deretan panjang dari pembunuhan anak oleh ortu tiri. Namun, sangat banyak ortu yang sungguh mencintai anak tiri. Sangat banyak yang hidup harmonis. Kasus tersebut mengganggu psikologis keluarga yang punya anak tiri. (*)