Gus Yahya Bantah Dicopot, Tegaskan Masih Ketua Umum PBNU secara De Jure

Kamis 27-11-2025,10:49 WIB
Reporter : Shanita Septias Anaway*
Editor : Mohamad Nur Khotib

Polemik yang berujung pada tuntutan pengunduran diri tersebut berkaitan dengan undangan Gus Yahya kepada salah seorang cendekiawan asal Amerika Serikat bernama Peter Berkowitz.

Peter Berkowitz sendiri merupakan mantan pejabat dan akademisi asal AS yang dikenal vokal mendukung operasi militer Israel di Gaza.

Dalam pelatihan pemikiran politik Barat Nahdlatul Ulama (NU) pada Agustus lalu, Berkowitz dilaporkan menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut.

BACA JUGA:Media Israel Sorot Gejolak PBNU, Desakan Mundur Gus Yahya Jadi Perhatian Internasional

BACA JUGA:Syuriah PBNU Minta Gus Yahya Mundur dari Ketua Umum PBNU, Diberi Waktu 3 Hari

Sebelumnya, pimpinan PBNU telah memberi waktu sedikitnya 3 hari kepada Gus Yahya untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya sejak menerima surat keputusan pada 21 November 2025.

Apabila tidak mengajukan pengunduran diri dalam tenggat waktu tersebut, Syuriyah PBNU menyatakan akan mencopot jabatannya melalui keputusan resmi. 

Namun, hingga batas waktu berakhir, ia tak kunjung memberikan respons apapun dan tidak juga menyerahkan surat pengunduran dirinya.

Sehingga Syuriyah PBNU menerbitkan surat pemberhentian yang menyatakan Gus Yahya tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PBNU, terhitung Kamis, 26 November 2025 pukul 00.45 WIB.

Selain persoalan terkait undangan tersebut, rapat Syuriyah juga menyoroti dugaan ketidakwajaran dalam pengelolaan keuangan selama masa kepemimpinan Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU. (*)

*) Mahasiswa magang Prodi Sastra Inggris dari Universitas Negeri Surabaya

Kategori :