SURABAYA, HARIAN DISWAY — Empat pelaku industri kecil dan menengah (IKM) Jawa Timur menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Atase Perdagangan Malaysia dalam rangkaian Festival Ekspor Jawa Timur 2025 di Terminal Petikemas Surabaya, Rabu 26 November 2025.
Nilai komitmen dagang itu mencapai USD 239,52 juta atau setara Rp 3,95 triliun. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memfasilitasi LoI tersebut.
Dia mengatakan, langkah pemprov memfasilitasi pelaku IKM merupakan bukti keseriusan Pemprov Jatim memperluas jejaring pasar global bagi pelaku usaha daerah. Kerja sama ini mampu memperkuat neraca perdagangan luar negeri dan membuka ruang peningkatan ekspor.
“Kami optimistis LoI bisa menjadi jembatan kepercayaan dan landasan awal kerja sama lebih besar antara kedua negara,” kata Khofifah.
BACA JUGA:Gerakan Inseminasi Massal di Jatim, Khofifah Yakin Swasembada Daging Tercapai 2029
Kontribusi Jatim terhadap ekspor nasional pada Januari–September 2025 tercatat 10,58 persen-Humas pemrov Jatim -
Rincian LoI tersebut meliputi empat komoditas unggulan. Sang Bamboo meneken kesepakatan dengan Cemara Ayu SDN BHD untuk ekspor kerajinan topi dan anyaman pandan senilai USD 239,5 juta setara Rp 3,9 triliun.
Kemudian Dona Doni Rattan Gallery dengan Cemara Ayu SDN BHD untuk produk keranjang handuk USD 2,69 ribu setara Rp 44 juta.
Berikutnya, CV Temon Agro menyalurkan komoditas gula aren ke Orient Biotech BHD senilai USD 12 ribu setara Rp 198 juta. Terakhir, PT Grow Artha Rimpang bersama Nad Masroni untuk produk minuman seduhan herbal USD 4,7 ribu setara Rp 77,7 juta.
BACA JUGA:Misi Dagang Jatim di Singapura Catat Transaksi Jumbo Rp4,1 Triliun
BACA JUGA:Catatan Transaksi Misi Dagang Jatim–NTT Tembus Rp 1,88 Triliun
Khofifah menyampaikan kinerja ekspor Jawa Timur terus menunjukkan perbaikan. Kontribusi Jatim terhadap ekspor nasional pada Januari–September 2025 tercatat 10,58 persen.
Angka tersebut merupakan terbesar kedua secara nasional. Itu menjadi sinyal kuat bahwa produk IKM Jatim semakin diterima di pasar dunia.
Pemprov Jatim terus memperkuat dukungan melalui beragam program. Seperti Misi Dagang Luar Negeri, business matching, pameran, dan pelatihan ekspor.