Akses Darat Terputus, Pesawat Baru Airbus A400M TNI AU Diterjunkan ke Sumatera untuk Drop Bantuan

Jumat 28-11-2025,21:30 WIB
Reporter : Abdul Syakir Rasyid*
Editor : Taufiqur Rahman

Badan penanggulangan bencana ini juga mengirim bantuan logistik untuk Kota Gunung Sitoli dan Kabupaten Nias Selatan, masing-masing wilayah menerima 200 paket sembako, 200 pouch makanan siap saji, satu tenda pengungsi, 100 matras, 20 velbed, dan 100 selimut.

BACA JUGA:Banjir di Sumatera Barat: 19 Kecamatan Terdampak di 3 Kabupaten

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan, bantuan yang dikirim merupakan kebutuhan paling mendesak saat ini.

Menko PMK menambahkan bahwa pemerintah juga melaksanakan operasi modifikasi cuaca untuk menurunkan intensitas hujan di wilayah terdampak.

Pada kesempatan yang sama, Panglima Komando Operasi Udara Nasional Marsekal Madya (Pangkoopsudnas Marsdya) TNI Minggit Tribowo menyampaikan, bahwa TNI AU bersama BNPB telah membuka posko terpadu di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Dengan keberadaan posko tersebut, instansi pemerintah yang ingin mengirimkan bantuan dapat menyalurkannya secara terkoordinasi sehingga pengiriman menjadi lebih cepat dan sesuai dengan kebutuhan lapangan.

BACA JUGA:Banjir di Aceh, Akses Terputus dan Ribuan KK Terdampak, BNPB Kerahkan Helikopter

Pangkoopsudnas lebih lanjut menjelaskan, setelah bantuan tiba di bandara atau lanud terdekat, helikopter akan dikerahkan untuk menjangkau titik-titik yang tidak dapat diakses pesawat angkut. Namun, pengerahan ini tetap disesuaikan dengan perkembangan cuaca di lapangan.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama (Kadispenau Marsma) TNI I Nyoman Suadnyana menjelaskan bahwa di setiap lanud yang berada di wilayah terdampak bencana telah didirikan posko untuk mengoordinasikan arus bantuan yang tiba serta mengatur pendistribusiannya ke titik-titik yang membutuhkan.

Posko tersebut sekaligus menjadi pusat pemantauan kebutuhan lapangan dan pergerakan personel agar penanganan dapat berlangsung lebih cepat dan tepat sasaran.(*)

*) Mahasiswa magang prodi Sastra Jerman Universitas Negeri Surabaya

Kategori :