Panen Perdana Nila Akuaponik di Taman Teman, UK Petra-DAP Dorong Ketahanan Pangan

Rabu 03-12-2025,06:16 WIB
Reporter : Ilmi Bening, Sindhy Nurhaliza
Editor : Indria Pramuhapsari

Pada 2018, ibu-ibu Kelompok Tani Serpis hanya berfokus pada budidaya sayuran hidroponik. Tjun Han lalu berinisiatif meningkatkan kelas usaha kelompok tani di Kecamatan Wonocolo Surabaya itu dengan mengembangkan budidaya ikan nila akuaponik.

Tujuan proyek itu tentu saja peningkatan ekonomi. Ketahanan pangan dan peningkatan kesehatan menjadi tujuan lain yang juga dicapai melalui proyek tersebut.

BACA JUGA:Inovasi Mahasiswa Petra Christian University Jawab Tantangan Zaman Lewat AI dan IoT

BACA JUGA:Membaca Warisan Budaya Lewat Karya Mahasiswa DFT PCU di Innofashion Show 2025

Tjun Han mengatakan bahwa sistem akuaponik yang diterapkan adalah Bio-RAS-ponic. Sistem itu melibatkan Recirculating Aquaculture System (RAS) dan UV Light untuk membasmi bakteri buruk yang ada di kolam.

Sementara untuk pakannya, para ibu memproduksinya sendiri. Yakni, dari sayuran hijau, rumput laut, dan maggot.

“Ini merupakan teknologi resirkulasi air dengan filter mekanis dan biologis. Sistem ini hemat air, ramah lingkungan," ucap Tjun Han.

Praktik ramah lingkungan itu menghasilkan ikan dengan kualitas baik. Ikan nila hasil panen tidak bau tanah, cepat besar, serta tinggi omega 3 dan 6. "Kaya nutrisi juga tanaman hidroponiknya,” imbuhnya. 

BACA JUGA:PCU dan PKPI Siapkan Generasi Baru Berintegritas Lewat Pelatihan Dasar Profesi Kurator

BACA JUGA:INDEX 2025 PCU, Saat Desain Interior dan AI Bertaut dalam Harmoni Digital

Panen perdana dari kolam budidaya akuaponik itu dilanjutkan lelang ikan. Sistem lelangnya per serok. Seluruh hasil lelang dimanfaatkan untuk tambahan modal usaha Kelompok Tani Serpis.

Tjun Han mengatakan, pemasaran hasil panen akuaponik dilakukan dengan menggaet mahasiswa dari program studi Manajemen Bisnis dan berkolaborasi dengan PT Bio Aqua Global. Itu supaya produknya bisa dipasarkan di supermarket.

Hasil produk tak hanya berupa mentahan, tetapi ada juga produk bakso ikan dan olahan lainnya yang dimasak dengan saus teriyaki.

“Kalau program akuaponik seperti ini bisa disebarluaskan di seluruh kecamatan yang ada di Surabaya, maka akan sangat luar biasa. Saya senang sekali bahwa program ini bisa memberdayakan masyarakat sekitar. Mahasiswa juga bisa belajar banyak,” papar Konsul-Jenderal Australia di Surabaya, Glen Askew. (*)

Kategori :