Panen Perdana Nila Akuaponik di Taman Teman, UK Petra-DAP Dorong Ketahanan Pangan

Panen Perdana Nila Akuaponik di Taman Teman, UK Petra-DAP Dorong Ketahanan Pangan

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Konsul Jenderal Australia, Glen Askew meninjau langsung proses panen ikan nila aquaponik pada kegiatan Panen Perdana Kelompok Tani Serpis Kebun Kita di Taman Teman, Wonocolo. - Tirtha Nirwana Sidik - Harian Disway

HARIAN DISWAY - Pemberdayaan masyarakat oleh Petra Christian University (PCU) alias Universitas Kristen (UK) Petra membuahkan hasil. Panen perdana ikan nila pada Selasa, 3 November 2025, menandai kesuksesan pemberdayaan masyarakat di bidang budi daya ikan dan pertanian di Taman Teman Surabaya. 

Panen hasil akuaponik itu merupakan bagian dari proyek hibah Direct Aid Program (DAP) 2024/2025 yang didukung Pemerintah Australia. Program yang digarap adalah Pemberdayaan Perempuan di Kecamatan Wonocolo Melalui Budidaya & Pengolahan Ikan Nila dan Sayur Organik Dengan Recirculating Aquaculture System.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani, hadir dalam panen perdana tersebut.

“Saya mendapat info dari tim UK Petra bahwa 1 kolam bisa menampung hingga 1.200 ikan nila. Saat ini yang sudah diberikan ada 4 kolam," ungkapnya dalam sambutan.

BACA JUGA:Ahli Konservasi PCU Beri Rekomendasi Restorasi Grahadi Usai Dibakar Oknum Massa

BACA JUGA:Rancang Maket Gubeng, Mahasiswa Petra Hadirkan Konsep Walkable City dalam 30 Tahun ke Depan


ERI CAHYADI, wali kota Surabaya, turut menghadiri panen perdana di Taman Teman. - Tirtha Nirwana Sidik - Harian Disway

Eri berharap, panen perdana itu bisa diikuti dengan panen-panen berikutnya. "Hasilnya jangan hanya dijual ke masyarakat terdekat dan warga. Bisa juga ke sektor-sektor industri lainnya, seperti hotel agar bergerak ke padat karya,” paparnya. 

Hanjaya Siaputra, dosen program studi Manajemen Perhotelan UK Petra, didapuk menjadi ketua tim. Pada praktiknya, ia menjalin kerja sama dengan program studi lain.

Dua dosen lainnya yang terlibat dalam proyek akuaponik itu adalah Ekadewi Anggraini Handoyo dari program studi Teknik Mesin dan Julius Sentosa Setiadji dari program studi Teknik Elektro. 

“Di balik kolam-kolam ikan yang menghasilkan nila-nila berkualitas, berdiri kokoh semangat juang ibu-ibu Kelompok Tani Serpis. Inti dari program ini memang pemberdayaan perempuan di lingkungan Kecamatan Wonocolo,” ujar Hanjaya yang akrab disapa Tjun Han.

BACA JUGA:Dilantik, Rektor UK Petra Rolly Intan Tegaskan Visi Universitas yang Bawa Dampak Global

BACA JUGA:Wujudkan Kolaborasi AI dan Warisan Tradisi, Mahasiswa Petra Bikin Batik WR Supratman

Dalam proyek itu, ibu-ibu mengikuti berbagai pelatihan yang menunjang peningkatan hasil produksi. Seperti pengoperasian akuaponik, pengolahan ikan dan sayuran hidroponik, dan pembukuan keuangan sederhana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: