Pimpinan pusat PERSIS menyambut baik pembentukan Kementerian Haji dan Umrah dan mendorong pengelolaan dana serta penyelenggaraan haji yang profesional, transparan, dan sesuai syariah.
Tetapi, PERSIS menolak praktik korupsi dan jual beli kuota serta meminta pemerataan masa tunggu haji dilakukan bertahap dan disosialisasikan secara luas untuk menghindari keresahan calon jamaah.
Sikap Tegas untuk Palestina dan Respons terhadap Geopolitik Internasional
PERSIS memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia atas sikap tegas mendukung Palestina di forum internasional. PP PERSIS meminta pemerintah tetap konsisten menolak normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel hingga terwujud kemerdekaan penuh Palestina.
Organisasi ini juga mendorong pemerintah untuk mempersiapkan pengiriman TNI dalam misi perdamaian apabila prosedur internasional telah terpenuhi.
BACA JUGA:PP Persis Tolak Wacana Trump soal Relokasi Warga Gaza ke Indonesia
Selain itu, Persatuan Islam menyerukan negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memperkuat solidaritas dan mengambil langkah nyata menghentikan genosida Israel, serta berperan aktif menyelesaikan konflik di Yaman, Sudan, Libya, dan Suriah.
Komitmen terhadap Pendidikan Berkarakter
PERSIS juga mendorong semua pihak bekerja sama membangun sistem pendidikan berbasis adab dan karakter, memperkuat ketahanan keluarga, serta menciptakan lingkungan sekolah dan kampus yang religius dan berakhlak.
Langkah ini dianggap penting untuk mengatasi berbagai penyimpangan moral seperti narkoba, kekerasan seksual, dan LGBT.
Seruan Persatuan dan Penguatan Peran Umat
Sebagai penutup rekomendasi, Pimpinan pusat PERSIS mengajak seluruh keluarga besar Jam’iyyah dan umat Islam Indonesia untuk memperkuat amar makruf nahi munkar, menjaga ukhuwah Islamiyah, menjauhi perpecahan, dan menjadi teladan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.(*)
*)Mahasiswa magang prodi Sastra Jerman Universitas Negeri Surabaya