Akses Darat ke Aceh Tamiang Sudah Tembus, Aceh Utara, Tengah, Tenggara, Bener Meriah, hingga Gayo Lues Masih Terputus

Kamis 04-12-2025,12:30 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa akses darat ke Kabupaten Aceh Tamiang telah berhasil diperbaiki. Truk-truk logistik berisi bantuan kini telah berhasil mencapai titik yang dituju dan tengah dibagikan pada warga. 

Sebelumnya, tim satgas gabungan tanggap bencana banjir Sumatera berusaha menembus akses darat melalui Jalan Raya Medan-Banda-Aceh hingga ke Kuala Simpang. Selain itu, banyak juga beredar berbagai video di media sosial menunjukkan bahwa Aceh Tamiang lumpuh total dan belum tersentuh bantuan. 

"Aceh Tamiang jalur darat sudah tembus, sebelumnya juga dilayani 4 sortie penerbangan bantuan logistik dari udara," kata Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati Kamis pagi, 4 Desember 2025.

Raditya mengungkapkan truk logistik ke Aceh Tamiang berhenti di Gudang Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tamiang dan saat ini sudah dilakukan proses bongkar muat. Ia menambahkan, pencapaian ini telah dilaporkan pada Kepala BNPB. 

Raditya menjelaskan, hingga saat ini, ruas jalur pantai timur Sumut-Aceh yang sudah berhasil ditembus adalah dari Langkat di Sumatera Utara hingga ke Aceh Tamiang. Bantuan sudah dialirkan dari Sumut ke kabupaten yang berbatasa dengan Sumut tersebut. "Jalur medan - Banda Aceh masih terbatas hanya sampai Aceh Tamiang, karena jalur timur itu masih putus di jembatan meredu dan bireun," kata Raditya. 

BACA JUGA:26 Ton Bantuan Pemprov Jatim Untuk Bencana Sumatra-Aceh Mulai Dikirim Besok

Sementara itu, Aceh Tengah belum bisa diakses dari darat. Helikopter BNPB menerbangkan bantuan logistik ke Desa Kuala II, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh sejak Selasa, 2 Desember 2025. 

Beberapa kabupaten seperti Aceh Tengah, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bener Meriah, dan Gayo Lues masih belum bisa diakses melalui darat karena jembatan yang terputus. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh melaporkan masih terdapat enam ruas jalan nasional yang masih terputus akibat banjir bandang dan longsor. 


Gabungan warga, TNI-Polri, dan dinas setempat berusaha membuka akses jalur di Kabupaten Bener Meriah Aceh -BNPB-

"Meskipun enam ruas jalan nasional masih terputus, sejumlah akses darat lainnya telah kembali terbuka," kata Kepala BPJN Aceh Heri Yugiantoro di Banda Aceh, Rabu dikutip dari Antara. 

Ia menyebutkan, ruas yang terdampak adalah pada Kecamatan Meureudu yang merupakan batas Kabupaten Pidie Jaya-Bireuen. Jembatan Krueng Meureudu terputus akibat runtuhnya oprit jembatan. Penanganan darurat telah berlangsung dengan target pemulihan akses pada 12 Desember 2025.

BACA JUGA:Pertamina Kerahkan Helikopter ke Aceh Tamiang, Lakukan Airdrop Logistik untuk Warga Terisolasi

Ruas kedua di Kabupaten Bireuen, batas Bireuen-Aceh Utara akibat runtuhnya satu bentang Jembatan Krueng Tingkeum di Kuta Blang. Akses dialihkan melalui jembatan bailey di Awe Geutah, saat ini sedang dilakukan pemasangan bailey dengan target penyelesaian 16 Desember 2025.

Lalu, ruas Kota Bireuen, batas Bireuen-Bener Meriah juga terputus setelah oprit Jembatan Teupin Mane runtuh. Proses penimbunan oprit dan pemasangan bailey sedang dikebut dengan target selesai 10 Desember 2025.

Akses lain yang putus adalah Bireuen-Bener Meriah di batas Bener Meriah-Aceh Tengah yang mengalami putus total di lima jembatan serta longsor di badan jalan. "Pemulihan baru dapat dilakukan setelah jembatan Teupin Mane selesai ditangani, diikuti mobilisasi bailey pada 11 Desember 2025," ujar Heri. 

Kategori :