EA Bakal Dikuasai Perusahaan Arab Saudi dengan Kepemilikan Saham Hingga 93 Persen

Kamis 04-12-2025,14:40 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Taufiqur Rahman

Namun langkah besar ini tidak berjalan mulus. Beberapa senator AS menyuarakan kekhawatiran mengenai potensi "risiko keamanan nasional" jika EA berada dalam kendali penuh PIF. Mereka menilai Arab Saudi berpotensi menggunakan posisinya untuk mengakses data sensitif atau memengaruhi jutaan pemain di seluruh dunia.

Tuduhan ini masih berupa kekhawatiran politik. Tetapi seperti akuisisi Microsoft–Blizzard, proses regulasi semacam ini diperkirakan berlangsung panjang dan penuh dinamika.

Bagi EA, privatisasi berarti awal baru. Perusahaan sebelumnya menyatakan bahwa misi kreatif dan kebebasan internal mereka tidak akan berubah. Namun belum ada pernyataan lebih lanjut hingga tulisan ini terbit, belum ada pernyataan resmi dari EA.

BACA JUGA:Jutaan Gamer Tertipu Video Gameplay GTA 6 Terbaru, Ternyata Bikinan AI

BACA JUGA:Dan Houser, Penulis Game Red Dead Redemption Ungkap Kegelisahan Industri Game di Era AI

Ekosistem gim, komunitas pemain, hingga studio internal EA akan merasakan dampaknya secara perlahan. Banyak analis memprediksi bahwa struktur pemilik tunggal bisa mempercepat keputusan bisnis, tetapi di saat yang sama membuka risiko intervensi pada arah kreatif.

Untuk saat ini, semua pihak menunggu hasil penyelidikan dari regulator global. Jika prosesnya lancar, EA akan resmi meninggalkan bursa saham dan bertransformasi menjadi perusahaan tertutup yang dikendalikan satu pemilik mayoritas. Jika ada hambatan, skenario akuisisi bisa berubah drastis. .

Yang jelas, kepemilikan 93 persen oleh satu entitas negara asing bukanlah berita kecil. Industri gim kini menatap langkah PIF berikutnya, yang dapat menentukan warna baru bagi lanskap hiburan interaktif dunia. (*)

Kategori :