Wapres Gibran Tinjau Banjir Bandang Agam, Pastikan Logistik dan Pengungsi Aman

Kamis 04-12-2025,15:51 WIB
Reporter : Hana Try Hestina Br Ginting
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung wilayah terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Kamis, 4 Desember 2025. 

Kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat penanganan dan pemulihan pascabencana di sejumlah daerah terdampak bencana hidrometeorologi.

Kunjungan Wapres ini merupakan bagian dari rangkaian peninjauan ke beberapa provinsi yang terdampak bencana, termasuk Sumatera Utara dan Aceh.

BACA JUGA:Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran serta Pertumbuhan Ekonomi dan Bisnis yang Inklusif

Seperti diketahui, selama sepekan terakhir, wilayah tersebut dilanda banjir bandang dan tanah longsor yang menyebabkan kerusakan parah pada rumah warga, infrastruktur, serta mengganggu aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.


Alat berat membuka akses darat yang tertimbun material lumpur, batu, dan pohon di Kabupaten Agam Sumatera Barat-BNPB-

Bahkan, bencana ini juga menelan korban jiwa dan menyebabkan ribuan warga mengungsi.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah mengunjungi langsung lokasi terdampak dan menginstruksikan percepatan langkah-langkah respons darurat.

BACA JUGA:Pemerintah Selidiki Pembalakan Liar Penyebab Banjir dan Longsor Sumatera

Instruksi tersebut meliputi penyaluran bantuan logistik, pembukaan akses ke wilayah terisolasi, pembangunan infrastruktur dasar, serta pemulihan layanan energi dan jaringan komunikasi.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Wapres Gibran memulai inspeksi di Desa Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, salah satu wilayah yang mengalami kerusakan terparah akibat banjir bandang pada Kamis, 27 November 2025.

Akses menuju desa tersebut masih terbatas akibat tertutup material longsor, sehingga Wapres melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor untuk mencapai kawasan permukiman warga.

BACA JUGA:Pemerintah Telusuri Asal Kayu Gelondongan Banjir Sumatra, Satgas Gunakan Citra Satelit

Di lokasi, terlihat rumah-rumah warga hancur, lumpur setinggi lutut, serta potongan kayu besar yang berserakan di berbagai sudut desa.

Letak geografis wilayah yang berada di cekungan perbukitan membuat desa tersebut menjadi jalur pertemuan aliran air banjir yang datang secara tiba-tiba.

Kategori :