"Kami berkomitmen lewat Jatim Akses,” kata Emil. Di mana, transportasi publik tidak hanya bisa dirasakan warga yang tinggal di perkotaan, tapi juga di kepulauan.
Lalu mengapa memilih transportasi publik laut ?. Emil menjawab singkat, karena Indonesia, sejatinya adalah negara maritim. Untuk itu, Pemprov Jatim tidak hanya berhenti berpikir kontinental. Atau layanan transportasi berbasis darat saja, melainkan juga berfikir maritim memenuhi kebutuhan akses transportasi laut.
"Wes Wayahe, warga kepulauan di Jatim merasakan Trans Laut,” kata mantan Bupati Trenggalek itu.
Emil berharap, layanan ini bukan hanya membangkitkan roda ekonomi, tapi secara tidak langsung wisata bahari juga akan terangkat. Sebab, rutenya juga menyasar beberapa wisata berbasis pantai dan kepulauan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono mangatakan, kapal cepat Trans Laut Jatim sudah melakukan pelayaran perdana pada 24 November 2025 lalu.
BACA JUGA:Dewanti Rumpoko: Kami Pastikan Anggaran Trans Jatim di 2026 Tetap Penuh
BACA JUGA:Peringati Hari Santri 2025, Gubernur Khofifah Gratiskan Trans Jatim