HARIAN DISWAY – Wilayah Indonesia saat ini berada dalam pengaruh satu siklon tropis dan dua bibit siklon tropis yang aktif di sekitar Samudra Hindia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi cuaca ekstrem dan gelombang laut tinggi di sejumlah perairan Indonesia pada akhir pekan ini.
Berdasarkan pemantauan Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta, Siklon Tropis Bakung terpantau aktif di Samudra Hindia barat daya Lampung. Siklon ini berada di sekitar 10,1° Lintang Selatan dan 91,5° Bujur Timur, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 60 knot dan tekanan minimum 984 hPa. BMKG memprakirakan Bakung akan melemah dalam 24 jam ke depan, namun masih berada pada kategori 2 dan bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia.
Selain Siklon Tropis Bakung, dua bibit siklon tropis juga terpantau di sekitar Indonesia. Bibit Siklon Tropis 93S berada di Samudra Hindia selatan Jawa Timur, tepatnya di sekitar 12,5° LS dan 111,5° BT, dengan kecepatan angin maksimum 15 knot. BMKG menilai peluang 93S untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan masih rendah.
Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 92S yang sebelumnya berada di Samudra Hindia barat Bengkulu dinyatakan telah melemah dan punah akibat pengaruh dan penggabungan sistem dengan Siklon Tropis Bakung.
BACA JUGA:BMKG: Siklon Tropis Bakung Picu Gelombang Tinggi, Cuaca Indonesia Akhir Pekan Perlu Diwaspadai
Peta wilayah terdampak dari kehadiran 1 siklon dan 2 bibit siklon di perairan barat Indonesia-BMKG-
BMKG menyampaikan bahwa dampak tidak langsung Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Tropis 93S berpotensi memengaruhi kondisi cuaca ekstrem serta perairan di sejumlah wilayah Indonesia dalam periode 24 jam hingga 15 Desember 2025 pukul 07.00 WIB.
Pengaruh Siklon Tropis Bakung diprakirakan memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bengkulu dan Lampung, disertai angin kencang khususnya di Bengkulu.
Selain itu, kondisi perairan juga terdampak dengan potensi gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di Samudra Hindia barat Kepulauan Nias, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, perairan barat Kepulauan Nias sampai Kepulauan Mentawai, perairan barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudra Hindia selatan Banten, serta perairan selatan Banten.
BACA JUGA:Dua Bibit Siklon Terdeteksi di Selatan Indonesia, Waspada Hujan dan Gelombang Tinggi, Ini Kata BMKG
Bahkan, gelombang laut yang lebih tinggi dengan kisaran 2,5 hingga 4,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai.
Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 93S berpotensi menyebabkan hujan sedang hingga lebat di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, dengan kemungkinan angin kencang di Jawa Timur dan Bali. Dampak terhadap perairan juga perlu diwaspadai, terutama potensi gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga Pulau Sumba, perairan selatan Jawa Barat hingga Pulau Sumba, serta di Selat Bali, Selat Lombok, dan Selat Alas bagian selatan.
BMKG mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pesisir dan pelaku aktivitas pelayaran, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan kondisi gelombang tinggi, serta terus memantau informasi cuaca terkini yang dikeluarkan secara resmi. (*)